Asrama Haji Siagakan 10 Kamar Isolasi Bagi Jemaah yang Terpapar Covid-19

Asrama Haji Siagakan 10 Kamar Isolasi Bagi Jemaah yang Terpapar Covid-19

Petugas dan karyawan Asrama Haji mengantre swab PCR untuk memastikan keamanan jelang kedatangan para jamaah haji esok-Humas Asrama Haji-

JEMAAH haji asal Jawa Timur bakal diberangkatkan ke Tanah Suci pada 4 Juni. Asrama Haji pun sudah disiapkan guna menampung kelompok terbang (kloter) jemaah. Bahkan, disediakan 10 kamar isolasi bagi mereka yang diketahui terpapar Covid-19.

"Kami sudah siapkan satu blok F1 di lantai satu," ujar Kepala UPT Asrama Haji Surabaya Soegianto pada Kamis (02 Juni 2022). Seluruh kamar itu untuk para jemaah yang terpapar Covid-19 tanpa gejala. Mereka bakal diisolasi sampai hasil tes PCR-nya negatif. Soegianto telah mengatur zonasi untuk jemaah yaitu zona 1 dan 2. Setiap zona terdiri dari lima blok. Zona 1 meliputi blok A1, A2, C1, C2, dan E1. Sedangkan zona 2 meliputi blok B1, B2, D1, D2, dan E2.

Kedatangan jemaah diatur secara sistematis. Total ada 38 kloter. Satu hari bisa menampung satu kloter. Ada beberapa hari yang disiapkan untuk menampung dua kloter. Selain itu, disediakan blok Zam-Zam dan F2 khusus untuk menampung para jemaah yang jadwal penerbangannya  tertunda 4 jam.

Soegianto menambahkan hal itu sudah dikoordinasikan dengan pihak maskapai Saudi Airlines. Jemaah yang penerbangannya tertunda itu akan menginap lagi di asrama dan menempati kamar cadangan tanpa perlu penambahan biaya apapun."Persiapan kami sudah 99 persen. Kondisi kamar siap digunakan," lanjutnya. Sisanya, masih ada pengecatan beberapa bagian gedung. Namun dia memastikan hari ini tuntas.

Untuk proteksi dan keamanan pun demikian. Hari ini ada tes PCR bagi seluruh petugas maupun karyawan. Pun dengan kru bus yang mengangkut jemaah. Mereka diminta menyerahkan sertifikat vaksin dosis tiga. "Setibanya di sini juga langsung diarahkan untuk melakukan tes antigen. Kalau tidak bawa sertifikat vaksin, tidak boleh masuk. Skenario ini kami pastikan aman," tegasnya. Petugas swab dan alat antigen dibantu oleh berbagai pihak. Mulai dari Dinkes Jatim, Dinkes Surabaya, KKP Surabaya, hingga Polrestabes Surabaya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: