Tetap Nguwongke pada Waria Lansia
Masthuriyah senantiasa menemani para waria berkegiatan. Bahkan, ia mengikuti aktivitas mengamen para waria pada malam hari.
Seluruh penghasilan dari bukunya pun diserahkan kepada komunitas waria. “Saya mau memberikan sesuatu yang berharga untuk teman-teman waria. Jadi, bisa mengampanyekan ketika (saya) tidak di Yogyakarta lagi. Apa yang bisa saya berikan? Sederhana dan sangat kecil. Publikasi buku,” tutur Masthuriyah.
Rencananya, buku selanjutnya akan diterbitkan tahun depan. Sekarang, sedang menunggu perbaikan.
Ya, para waria itu memang menuliskan kisah sejarah hidupnya sendiri-sendiri. Masing-masing punya peran dalam panggung kehidupan ini. Sedangkan Masthuriyah menuliskan kisah para waria itu dalam balutan karya tulis yang mumpuni. (Jessica Ester)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: