’lmpor’ Sepatu Seniman Jepang

’lmpor’ Sepatu Seniman Jepang

Seseorang bisa mengumpulkan banyak benda atas dasar suka dan kagum. Tapi apa yang dilakukan Ricky Djauhari ini melewati batas lebih. Ia sangat menyukai sepatu Converse.

Pria kelahiran 1983 ini sering muncul dalam tayangan sinetron dan FTV di televisi. Sebagai entertainer, menjaga penampilan tentu harus. Tuntutan yang sejatinya tidak mudah.

Dari banyak jenis alas kaki di luar sana, Ricky merasa Converse bisa menaikkan ketampanannya sampai 200 persen. Sneaker itu olehnya terbukti cocok dipadukan dengan bermacam outfit.

Itu dirasa Ricky sejak jatuh cinta pada Converse mulai 2014. Sampai-sampai ia menasbihkan diri sebagai penggemar berat merek asal Amerika Serikat tersebut.

Uninya, kecintaan itu justru datang bukan dari diri sendiri. Melainkan mantan kekasih.

Sepatu-sepatu Converse milik Ricky Djauhari saat sedang dicuci dan dirapikan. (Ricky Djauhari untuk Harian Disway)

”Yang bikin saya ketagihan itu adalah mantan saya. Bisa dibilang saya terpengaruh dia. Saat dia sering pakai Converse, saya jadi berpikir ’rasanya seru kali ya kalau samaan sepatunya’,” katanya.

”Akhirnya semenjak itu suka sama Converse. Meskipun kami sudah lama bubaran. Tapi saya tetap konsisten dengan Converse sampai sekarang,” ceritanya sambil tertawa.

Selama periode tujuh tahun, Ricky seakan menggila. Hampir setiap bulan ia membeli sepasang sepatu. Entah itu dari gerai resmi di tanah air atau membeli dari luar negeri melalui jasa forwarder.

Juga mendapatkan beberapa edisi cukup langka dari para kolektor. Biasanya ia menghubungi rekan komunitas Conversehead Indonesia. Dari hasil perburuan, koleksi pria yang baru menikah pada April 2021 tersebut makin banyak.

Tidak bisa disebut jumlah pastinya. Kira-kira 350-an sepatu. Itu pun dihitung pada 2018. Setelah itu, tidak ada update soal jumlah.

Koleksi sepatu Converse warna merah yang terdiri dari bermacam seri. (Ricky Djauhari untuk Harian Disway)

Yang pasti Ricky tetap mencari dan mengumpulkan sepatu bersol karet tipe apa pun. Pokoknya Converse. ”Dulu pernah sampai beli 40 pasang dalam sebulan. Sehari ada yang tiga. Segitu gilanya deh pokoknya,” sebutnya.

Barang sebanyak itu disimpannya di dalam sebuah kamar khusus di kediamannya di Jakarta. Ditempatkan pada kamar yang memiliki pendingin. Ditata dengan rapi di rak tembok sesuai dengan padanan warna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: