Tari Tenun dan Penyanyi Pelita MICE Ramaikan Surabaya Tourism Award Hari Kedua

Tari Tenun dan Penyanyi Pelita MICE Ramaikan Surabaya Tourism Award Hari Kedua

Made Rada Pradnyadari Wijaya menampilkan Tari Tenun khas Bali pada Surabaya Tourism Awards, Sabtu, 4 Juni 2022.-Faizal Pamungkas/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Para seniman Pelita MICE bergantian menghibur pengunjung Surabaya Tourism Awards hari kedua, Sabtu, 4 Juni 2022. Menariknya, acara itu dipandu oleh MC cilik: Nugroho Satrio Wicaksono.

 Usianya masih 8 tahun. Namun, kemampuan komunikasinya tak perlu diragukan lagi. Ia membuat suasana lebih hidup saat ngobrol dengan penampil serta penonton. “Kak Rada mau nari apa?,” tanyanya lugu, pada seorang penari bernama Made Rada Pradnyadari Wijaya. 

“Tari tenun,” jawab Rada. 

“Kak Rada asli mana?,” tanya Nugroho lagi. 

“Asli Bali, dong. Yang mau saya bawakan juga tari asal Bali,” ujar Rada. Dia tampak gemas dengan celoteh MC cilik tersebut. 


MC cilik Nugroho Satrio Wicaksono memandu acara Surabaya Tourism Awards 2022 di Ciputra World, Sabtu, 4 Juni 2022.-Faizal Pamungkas/Harian Disway-

Setelah musik diputar, Rada mulai menari. Jemarinya lincah bergerak. Tiap jari digoyang, ditekuk, layaknya gestur seseorang sedang memintal benang untuk dijadikan kain. Tari tersebut konon terinspirasi dari para penenun di Bali. 

Gerakan dalam tarian kreasi Bali tersebut masih mengacu pada unsur tari klasik. Namun penari 18 tahun itu mengimprovisasikannya sehingga nampak kekinian. 

Selain tarian, terdapat penyanyi cilik dan remaja yang bersuara emas, jebolan Pelita MICE. Mereka bernyanyi di atas panggung diiringi latar musik minus one. Estrella Chintyabella Barlianto dan Fiorentine Ailiabella Barlianto, misalnya, berduet membawakan dua lagu. Yakni At My Words dan Reckless

BACA JUGA: Performing Arts Pelita Mice Jadi Magnet Surabaya Tourism Awards 2022

“Dua lagu, persiapannya dua hari. Saya dan Fiorentine berlatih tekun menjelang tampil di Surabaya Tourism Award,” ungkap Estrella, penyanyi 11 tahun itu. 

Amelia Julia Lismana, tampil dengan teknik vokal cukup baik. Dia merupakan penyanyi dengan range vokal tinggi dan penguasaan falsetto yang mumpuni. Peri Cinta dan Traitor dinyanyikannya di atas panggung. “Terus terang baru latihan pagi tadi. Tapi saya sudah terbiasa menyanyikan lagu tersebut,” ungkap remaja 12 tahun itu. 

Penyanyi cilik berusia 10 tahun, tampil beda saat menyanyikan lagu Rek, Ayo Rek. Dialah Bella Marazy. Berbeda dengan penyanyi lainnya, anak itu berani turun panggung dan bernyanyi di tengah-tengah penonton. Rupanya Bella tak hanya bersuara merdu. Prestasinya juga unggul. Pada 2021 dia menyabet gelar Duta Wisata Kategori Fesyen Junior Putri, yang diselenggarakan oleh Pelita MICE. 

Masih banyak penampil yang unjuk gigi dalam gelaran Surabaya Tourism Award hari kedua. Selain tari tradisi dan nyanyian, diselenggarakan pula demo memasak oleh Chef Hugo dari Universitas Ciputra dan tari seribu topeng oleh Cici Angie Laurentsia, jebolan Koci Jatim. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway