Stem Cells: Teknologi Kesehatan Masa Depan

Stem Cells: Teknologi Kesehatan Masa Depan

Dokter Yanti Kusmiran (tengah) menjadi pembicara talkshow tentang stem cells di Beauty Fest 2022, Pakuwon Mall.-Faizal Pamungkas-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY -  Kemajuan teknologi berpengaruh terhadap banyak hal. Tak terkecuali pada bidang kesehatan. Untuk pengobatan di masa depan, teknologi kesehatan akan menggunakan teknologi biomolekuler stem cells.

Hal itu diungkapkan oleh dr. Khoe Yanti Kusmiran dalam talkshow dengan judul Stem Cells Therapy: The Future of Medicine di Pakuwon Mall pada Minggu, 5 Juni 2022.  ’’Negara-negara maju sudah menggunakan teknologi biomolekuler stem cells ini. Contohnya yang paling dekat itu Singapura. Korea Selatan juga,” ucap pemilik dr. Yanti Stem Cells Clinic itu.

Stem cells merupakan sel induk yang berada di dalam kulit. Biasanya terletak di jaringan lemak yang ada di perut dan sumsum tulang belakang. Contohnya adalah bayi yang pernah jatuh atau terpeleset dan terluka. Luka tersebut dapat tertutup dengan sendirinya dengan bantuan stem cells yang ada di tubuh bayi.

Stem cells tidak akan pernah bisa dikonsumsi dalam bentuk kapsul ataupun krim. Semakin lanjut usia seseorang, jumlah stem cells akan mengalami penurunan. Ketika usia di atas 35 tahun, stem cells akan berkurang sekitar 50 persen. Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan tindakan pencegahan dengan menjaga stem cells sejak dini. Idealnya ketika usia sudah lebih dari 30 tahun.

Stem cells juga berfungsi untuk meregenerasi kulit dan antiaging. Dengan stem cells, kulit sudah tidak membutuhkan perawatan yang lain seperti botox maupun filler untuk memperkencang kulit di usia senja. Perlu diketahui bahwa regenerasi sel terjadi setiap setahun sekali.

Terapi stem cells ini dapat dilakukan oleh segala umur, terutama jika ada penyakit pada diri seseorang. ’’Ketika usia 50 tahun ke atas, kita bisa terhindar dari penyakit-penyakit karena kulit kita sudah mengalami regenerasi,” ujarnya.


Dari kiri, dr. Clara Angelica Rotoro sebagai dokter stem cell aesthetic, owner klinik dr Yanti Stem Cells dokter Khoe Yanti Kusmiran, dan dr. Shafira Rozaandita.-Faizal Pamungkas-Harian Disway

Penelitian ISSCA (International Society for Stem Cells Association) menemukan ada 85 jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan stem cells. Sementara ini dr. Yanti baru mengetahui enam jenis penyakit yang bisa diobati dengan stem cells. ’’Hasilnya bagus dan terlihat langsung,’’ katanya. Enam penyakit itu di antaranya jantung, diabetes, stroke, dan autoimun.

Selain masyarakat umum, salah satu tokoh di Indonesia yang pernah melakukan perawatan stem cells dengan dr. Yanti adalah Founder Harian Disway Dahlan Iskan. Sebelum memulai treatment stem cells, pastinya akan dilakukan cek laboratorium terlebih dahulu. Setelah mengetahui hasilnya,  nantinya diberi pengarahan jangka waktu terapi yang sesuai dengan kondisi pasien. “Tubuhnya di-cleansing dulu pakai kelasin, super antioksidan, dan lain-lain sampai beres sebulan, baru (terapi) stem cells,” ujarnya.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: