Bupati Lumajang Targetkan Pemindahan Warga Penyintas Erupsi Semeru Ke Huntap Rampung Agustus

Bupati Lumajang Targetkan Pemindahan Warga Penyintas Erupsi Semeru Ke Huntap Rampung Agustus

Lokasi huntap yang sudah dibangun di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang-Mohamad Nur Khotib-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebanyak 1.951 unit rumah hunian tetap (huntap) untuk warga terdampak erupsi Semeru sudah didirikan. Namun, hingga kini baru sekitar 416 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni huntap tersebut. Bupati Lumajang Thoriqul Haq menargetkan relokasi bisa tuntas Agustus nanti.

"Ditargetkan dua bulan ini selesai," ujarnya saat ditemui di Hotel Bumi Surabaya, Minggu, 12 Juni 2022. Relokasi bakal dilakukan bertahap setiap minggu. Rencananya, minggu ini akan memboyong 130 KK lalu 98 KK untuk minggu depan.

Menurutnya, proses relokasi tersebut disesuaikan dengan tahap penyambungan antara huntap dan huntara. Huntap merupakan bagian depan rumah yang terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, dan toilet. Sementara huntara adalah bagian belakang. Terdiri dari dapur, kamar mandi, dan satu kamar tidur. "Jadi masih menyesuaikan sambungan itu. Kami akan maksimalkan," terangnya.

Huntap di Lumajang dibangun sejak awal Januari 2022 dengan anggaran sebesar Rp 350,55 miliar. Pengerjaannya oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya. Huntap ditujukan bagi penerima manfaat berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang. Yakni Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkajang, dan Desa Kajar Kuning.

BACA JUGA: Cerita dari Rumah Baru untuk Korban Erupsi Semeru (1)

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau lokasi pembangunan hunian tetap (Huntap) pada awal Juni. Ia berharap proses relokasi bisa dipercepat. "Saya meminta paling lambat 3 bulan ke depan seluruhnya sudah selesai, termasuk fasilitas pendukungnya sehingga masyarakat sudah bisa masuk dan nyaman," ujarnya, Kamis, 2 Juni 2022 di lokasi huntap Semeru.

Huntap dibangun berukuran 6 m x 6 meter pada tanah seluas 10x14 meter. Disediakan untuk setiap Kepala Keluarga (KK) dan menyatu dengan huntara. Desain dan spesifikasi teknis Huntap menggunakan konsep build back better dengan konsep rumah tahan gempa sistem RISHA. Pembangunan fasilitasnya pun segera rampung. Fasilitas tersebut di antaranya jalan lingkungan, drainase, dan dinding penahan tanah dengan progres sudah 95,6 persen. Selain itu, fasilitas air minum dengan progres 88,7 persen. Prasarana sanitasi berupa sistem pengolahan air limbah dengan progres 84,9 persen.

Di lokasi Huntap juga dilengkapi fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga seperti, fasilitas umum, masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan pasar.(*)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: