Evakuasi Jenazah di Hutan Ukraina, Deteksi Ranjau Cuma Pakai Ranting

Evakuasi Jenazah di Hutan Ukraina, Deteksi Ranjau Cuma Pakai Ranting

Tim medis menandu jasad di salah satu hutan Ukraina, Senin, 13 Juni 2022.-Bud Wichers/Harian Disway-

Foto-foto yang diambil mengingatkannya dengan liputan Tsunami Aceh 2004 silam. Kala itu, Budi masih berusia 27 tahun. Ia sudah jadi wartawan perang dan bencana. 

Butuh waktu berbulan-bulan untuk mengevakuasi jenazah korban tsunami Aceh. Bencana merenggut 230 ribu nyawa manusia.

Temperatur hangat di Ukraina mempercepat pembusukan jenazah. Tubuh mereka sudah hancur dan dampak tulang-belulangnya. Namun, pakaian sipil yang mereka kenakan masih utuh.


Tim medis menarik jasad dengan tali sebelum dimasukkan ke kantong jenazah.-Bud Wichers/Harian Disway-

Mereka tersebar di berbagai tempat. Tim tak mampu mengangkut semua mayat itu. Selain keterbatasan kendaraan, mereka juga memperhitungkan risiko terkena ranjau.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuding tentara Rusia memasang ranjau pada mayat, saat mereka mundur Maret dan April lalu.  "Mereka memasang ranjau di semua wilayah ini. Rumah dipasang ranjau, peralatan dipasang ranjau, bahkan mayat orang mati," ucapnya, Minggu, 3 April 2022.

Karena itulah pengambilan jenazah dilakukan dengan sangat hati-hati. Setelah memotret kondisi jenazah dan lokasinya, tim medis memeriksa jasad itu. Bisa jadi mereka masih mengantongi kartu identitas. 

“Mereka akan mengidentifikasinya untuk analis kejahatan perang,” lanjut jurnalis berusia 45 tahun itu. 

Pengadilan Perang Ukraina digelar untuk kali pertama bulan lalu. Vadim Shishimarin, seorang komandan tank Rusia berusia 21 tahun diadili setelah membunuh seorang warga sipil tua yang tidak bersenjata di desa Chupakhivka, pada 28 Februari. 

Vadim divonis penjara seumur hidup pada 24 Mei. Saat itu, Kepala Kejaksaan Ukraina, Iryna Vediktova telah mengumpulkan lebih dari 11 ribu kejahatan perang. Sebanyak 40 orang ditetapkan jadi tersangka. Juni ini jumlah kejahatan perang tentu jauh lebih banyak.

Budi telah menyaksikan kebrutalan itu. Selama 20 tahun pengalamannya di medan pertempuran, inilah yang paling mengerikan. (*)

Pesawat Tanpa Awak Beterbangan di Langit Ukraina Timur, baca besok… (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: