Terjebak di Ukraina, Budi Absen di Pertemuan Anak Adopsi Indonesia di Belanda
Pertemuan tahunan Mijn Roots di Taman Indonesia Te Kallenkotte , 2 Juli 2022.-jorismaasvisuals-
Meski begitu Ana tak pernah kecewa dengan jalan hidupnya. Ia diadopsi pasangan Belanda dan tumbuh dalam keluarga yang baik.
Namun, Ana juga merasakan hal yang sama dengan 3 ribu anak adopsi yang sebagian besar berangkat ke Belanda dan Eropa secara Ilegal pada masa Orde Baru. Ada trauma luar biasa yang mereka rasakan. Sebab secara fisik mereka sangat berbeda dengan orang-orang Belanda. Mereka merasa asing, meski tumbuh dalam keluarga yang sangat harmonis.
Perasaan untuk menemukan akar rumput itu pasti ada di setiap anak adopsi di Belanda.
Ana bernasib agak mujur. Dia berhasil menemukan orang tuanyi pada usia 18 tahun di Bogor. Sejak saat itu, Ana jadi sering ke Indonesia. Ia ingin mengenal tanah air aslinyi. Juga budaya orang-orang di Bogor.
Sejak 2015, Ana meninggalkan semua karirnya dan menetap di Surabaya. Ia fokus membantu 3 ribu anak adopsi yang belum merasakan hangatnya pelukan orang tua dan saudara kandung.
Saat kembali ke Belanda, Ana menyelenggarakan pertemuan-pertemuan untuk anak-anak adopsi. Selain Mijn Roots ia juga pernah menjadi anggota dewan asosiasi adopsi: Asalsaya.
Ana dan rekan-rekannya berhasil membuat Belanda meminta maaf. Bukti-bukti pelanggaran proses adopsi 40 tahun silam tak bisa dibantah. Sayangnya, Belanda hanya membayar penyesalan itu dengan donasi sebesar 25 ribu euro atau setara Rp 392.037.239. “Hanya sekali. Dan itu bukan untuk pencarian secara individu,” lanjut Ana.
Dalam setiap pertemuan tahunan, Mijn Roots menekankan upaya membangun jejaring kerja dengan berbagai Instansi asal Indonesia dan Belanda untuk mempercepat pencarian. Perlu ada kebijakan khusus dari kedua negara agar Diaspora Indonesia hasil adopsi bisa bertemu dengan keluarganya.
Budi keluar dari parit perlingundan Ukraina di hari terakhir liputannya, Jumat, 1 Juli 2022. -Bud Wichers/Harian Disway-
Harusnya setelah pertemuan itu, Ana dan Budi bakal kembali ke Surabaya dan melanjutkan pencarian kedua orang tuanya: Rusdi dan Mustiah. Kabarnya mereka sudah pindah dari Jakarta ke Tangerang.
Ana bakal kembali sesuai jadwal. Ia terbang ke Indonesia besok, 5 Juli 2022. Tiba di Surabaya 7 Juli. “Kami sudah memesan kursi (pesawat) bersama,” lanjut Ana.
Namun Budi ternyata tak bisa langsung kembali. Ia apes lagi. Tiket pesawat harus dibatalkan untuk kali kedua. Hasil pemeriksaan kesehatannya setelah sebulan liputan di Ukraina sangat mengagetkan. (Salman Muhiddin)
Harus Operasi Dua Pekan Lagi, baca besok (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: