Cheng Yu Pilihan News Anchor RTV Michael Tjandra: Quan Xin Quan Yi

Cheng Yu Pilihan News Anchor RTV Michael Tjandra: Quan Xin Quan Yi

Cheng Yu Michael Tjandra--

DALAM melakukan apapun, Michael Tjandra selalu "全心全意" (quán xīn quán yì): mengerjakan dan menyelesaikan segalanya dengan sepenuh hati. Pria kelahiran 20 Oktober 1980 ini ogah setengah-setengah. Harus all out –dalam situasi dan kondisi bagaimanapun.

Tak heran bila ia sukses, meski memulai semuanya dari nol. Sebelum menjadi presenter top seperti sekarang, Michael sempat bekerja di bidang arsitektur. Ia memang kuliah di bidang itu. Tapi mungkin kurang cocok: memilih putar haluan ke perbankan, dan akhirnya menemukan dunianya di jurnalistik –tepatnya di televisi.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Brigjen TNI dr Djoko Wibisono: Shan Yu Ren Jiao

Mula-mula di RCTI. Di sini, Michael memulai perjalanan jurnalismenya dari bawah: dari reporter kriminal yang meliput pembunuhan, pembekukan gembong narkoba, dan hal-hal mengerikan lainnya. Dua tahun berlalu, 2007, ia dipindahkan ke rubrik metropolitan untuk melaporkan peristiwa-peristiwa perkotaan. Dan, tanpa dinyana, pada tahun yang sama, Michael dipromosikan menjadi wartawan istana kepresidenan. Lalu, pada 2015, direktrut RTV untuk membawakan acaranya sendiri: "Michael Tjandra Luar Biasa". Puncaknya, ia dianugerahi Panasonic Gobel Awards.

Tentu banyak sekali tantangan yang menghadang Michael saat dirinya menjadi jurnalis. Ia mengaku, sempat terbersit keraguan dalam benaknya. Sebab awalnya ia tidak bisa menulis berita. "Tetapi saya mau belajar. Nah, modal belajar itu yang saya tekuni. Tantangan saya jawab dengan ketekunan. Berlatih, berlatih, dan berlatih," ujarnya, suatu ketika.

Pernah juga Michael merasa karirnya mandek. Namun teman-temannya, dan pacarnya yang kemudian menjadi istrinya, terus menyemangatinya. "Jangan menyerah! Karena Tuhan kadang-kadang memproses orang tidak dengan jalan yang mudah. Kalau kita sabar dan tekun, pasti yang tadinya bukan berlian, akan jadi berlian," kata Michael. Yang penting, lanjutnya, ketika dalam kondisi terpuruk, mesti punya kawan yang bisa menopang. (*)


--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: