Mengenang Tee Tayuri Imelda; Berpesan Agar Rukun, Saling Menolong, dan Titip Keluarga Kepada Teguh Kinarto

Teguh mendekat dan memeluk sang kakak. Sambil berbisik ia menitipkan pesan untuknya. “Rukun, saling tolong, titip keponakan dan keluarga besar. Beliau pesan begitu,” ujar Devina. “Kepada semua yang menjenguk, beliau juga selalu bilang terima kasih banyak. Diulang-ulang terus,” lanjut anak kedua Teguh Kinarto itu.

Kondisinya tidak membaik. Keluarga memutuskan untuk memulangkan Tayuri ke Surabaya dengan mencarter jet ambulans pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Di ICU Siloam Hospital, keluarga tidak bisa menemani. Ia sempat memanggil-manggil anaknya saat Rabu subuh. Namun keluarga tidak bisa masuk ke ICU.

Akhirnya diputuskan untuk memindahkan Tayuri ke ruang opname non-ICU. Untunglah, keluarga sempat mendampingi di saat-saat terakhirnya. Tayuri berpulang dengan tenang pukul 15.40, Rabu 19 Oktober 2022.

Tayuri Imelda beberapa tahun lalu. -Dokumentasi Keluarga-

Kata Devina, sang gugu adalah sosok pekerja keras. Ia memiliki toko bangunan di Raya Larangan, Sidoarjo, yang didirikan sejak 1971. “Gugu juga rajin olahraga; senam dan jalan pagi,” ucap Devina.

Ibadah tutup peti digelar Kamis, 20 Oktober 2022 di Grand Heaven Surabaya pukul 16.00. Saat ibadah tutup peti, terlihat Teguh Kinarto begitu sedih. "Saya tidak pernah melihat papa saya sedih luar biasa seperti tadi. Dari kecil saya nggak pernah lihat papa seperti ini," kata Devina.

Minggu dan Selasa malam (23-25 Oktober 2022), pukul 19.00 diadakan ibadah penghiburan. Sedangkan pelepasan jenazah digelar Minggu, 23 Oktober 2022 pukul 07.30 di Sentong Lawang. Selamat jalan ke surga, Tee Tayuri Imelda... (Salman Muhiddin)

--

 

Sumber: