Xi Tiga Kali…
XI JINPING melambai kepada peserta kongres Partai Komunis Tiongkok di Beijing, Minggu, 23 Oktober 2022.-NOEL CELIS-AFP-
BEIJING,HARIAN DISWAY - Seperti diperkirakan. Xi Jinping akhirnya terpilih untuk kali ketiga sebagai orang nomor satu di Tiongkok. Itu meneguhkan posisinya sebagai orang terkuat dalam sejarah Tiongkok setelah era Mao Zedong.
Minggu, 23 Oktober 2022, Xi terpilih sebagai Sekjen Partai Komunis Tiongkok untuk lima tahun ke depan. Sudah tiga kali ia menduduki jabatan tertinggi di partai tersebut. Lelaki 69 tahun itu juga terpilih kembali sebagai kepala Komisi Sentral Militer yang membuatnya sebagai pengendali Tentara Pembebasan Rakyat.
Artinya, jalan Xi untuk menjadi presiden—juga untuk periode ketiga—bakal makin mulus. Secara formal, jabatan presiden itu akan diumumkan pada Maret saat sidang tahunan anggota legislatif Tiongkok.
Kekuatan Xi Jinping di kancah politik Negeri Panda itu memang sudah terasa sejak empat tahun silam, saat ia berhasil mengubah ketentuan yang membatasi masa jabatan presiden hanya dua kali.
’’Dunia butuh Tiongkok. Setelah empat puluh tahun upaya reformasi dan keterbukaan, kini kita berhasil menciptakan dua keajaiban: pertumbuhan ekonomi yang cepat dan stabilitas sosial jangka panjang,’’ kata Xi kepada para jurnalis yang meliput Kongres Partai Komunis, 16-23 Oktober 2022 di Beijing, itu.
Selain Xi, ada nama Li Qiang yang diumumkan sebagai orang nomor dua di Partai Komunis Tiongkok. Bisa dipastikan, ia akan segera menjabat sebagai Perdana Menteri, menggantikan Li Keqiang yang pensiun tahun depan.
Komite Tertinggi Politbiro partai itu juga diisi oleh orang-orang dekat Xi. Misalnya, Ding Xuexiang dan Li Xi. ’’Orang-orang baru di Politbiro itu menandakan bahwa Xi mampu mengonsolidasikan kekuatan di jajaran tertinggi partai. Ini kali pertama sejak era Mao Zedong,’’ ucap Neil Thomas, analis bidang Tiongkok di Eurasia Group, seperti dikutip Agence France-Presse.
Alfred Wu Muluan, pengamat politik Tiongkok di National University of Singapore, mengatakan bahwa Xi bisa jadi memegang kekuasaan yang lebih besar lagi. Jauh lebih besar daripada sekadar menjabat tiga periode. ’’Elite partai itu kini berisi orang-orang Xi Jinping semua,’’ kata Muluan.
Dua sekutu Tiongkok, Vladimir Putin dari Rusia dan Kim Jong-un dari Korea Utara, langsung memberi selamat kepada Xi Jinping. Amerika Serikat yang belum mengeluarkan pernyataan apa pun.
Penutupan kongres partai itu juga sempat diwarnai drama kecil. Yakni ketika Hu Jintao, pendahulu Xi sebagai presiden dan pemimpin partai, digelandang keluar ruang sidang. Hu, 79, yang duduk di samping Xi seperti menolak. Tetapi, tak urung ia pun keluar juga.
Media pemerintah menyebut bahwa Hu harus keluar dari ruang sidang karena kurang fit. Ia harus beristirahat. (Doan Widhiandono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: