Di Surabaya International Jewellery Fair 2022 di Shangri-La Hotel Surabaya, Ada Perhiasan Ecoprint dari Daun Jarak
Salah satu produk Damayanthi Jewellery berupa kalung dengan hiasan daun jarak kepyar yang memiliki tepi atau kontur berwarna emas.--
Hendro Priyono, salah satu karyawan Bulunmaz mempraktikkan pembuatan ornamen gelang. Terdapat wadah kaca dengan lubang di kanan dan kiri. Kedua tangannya masuk ke lubang kaca itu dan di dalam.
Ia mulai mengukir ornamen pada gelang dengan mata alat berujung runcing. ”Mau dibuat random ornamennya? Bisa juga pakai alat ini,” ungkapnya. Ditunjukkan bagaimana ia menggerus permukaan berlian dengan gerakan tak teratur.
Hasilnya, seperti garis-garis spontan. Ketika ujung alat menyentuh gelang, terdengar suara desing yang tipis. Suara gerusan. Lantas untuk menambahkan aksen, Hendro mengganti mata alatnya dengan mata bulat berukuran kecil seperti gerinda.
Ia mengambil gelang bermotif daun. Di tiap daun, dengan alat itu ia mengukir tonjolan kecil. ”Kalau begini kan seperti bervolume. Nuansa warna emas dan kilaunya juga lebih terlihat,” ujar pria 28 tahun itu.
BACA JUGA: Perhiasan Unik Dengan Desain Etnik Meriahkan Surabaya International Jewellery Fair 2023
Bulunmaz, perusahaan asal Turki yang memroduksi Diamond Cutting Machine, pada 2022 memiliki cabang di Jakarta. Alat micro machine sebagai penghantar listrik dijual seharga Rp 13 juta.
Sedangkan mata pengukir harganya bervariasi. Dari Rp 300-500 ribu. ”Micro-machine itu bisa membuat alat pengukir berputar cepat hingga 50 ribu rpm. Sangat menunjang untuk pembuatan detail dalam ornamen perhiasan,” terangnya.
Dalam sambutannya, Drajat menyambut baik gelaran International Jewellery Fair di Surabaya. Dipaparkannya Jawa Timur yang menduduki peringkat keempat nasional sebagai eksportir perhiasan.
”Para pengusaha perhiasan dari Jawa Timur telah mengekspor produknya ke berbagai negara. Seperti Jepang, Uni Emirat Arab, Hongkong, Amerika, Singapura dan lain-lain,” ungkapnya.
Didampingi Direktur Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajinan dari Kementerian Perindustrian Ir Ni Nyoman Ambareny, Drajat menyebutkan bahwa pihaknya telah menggelar beberapa program pendampingan UMKM.
Termasuk para pengusaha perhiasan. ”Ada pelatihan teknis untuk pembuatan perhiasan dan cara pemasaran sekaligus teknik ekspor. Khusus untuk UMKM,” ungkapnya. Beberapa pengusaha yang telah didampingi turut terlibat pula dalam pameran.
BACA JUGA: Surabaya International Jewellery Fair 2023 Kembali Hadir di Shangri-La Hotel Surabaya
Selain pameran produk, event tersebut diramaikan unjuk karya perhiasan dari Jewellery Show Presented dari Lotus Gold, Lino & Sons, Jewellery Making bersama Oekie S Baraharja serta talkshow bertajuk Ngobrol Emas bersama Hartodinata Abadi. (Heti Palestina Yunani-Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: