Bantu Daerah Terpencil dengan Teknologi

Bantu Daerah Terpencil dengan Teknologi

Penampakan beberapa unit Gesits di acara Tennovex, Kamis, 10/11/2022.-Afdholul Arrozy-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar pameran inovasi teknologi bertajuk Tennovex 2022 di atrium Grand City Surabaya. Pameran yang digelar selama enam hari itu menampilkan 62 inovasi teknologi karya sivitas akademikanya. 

KEMARIN pameran makin ramai dikunjungi kalangan pencinta teknologi. Kemarin hari ketiga pameran digelar. Bukan hanya mahasiswa, pengunjung yang datang juga dari masyarakat umum. Acara tersebut kali pertama digelar di luar lingkup kampus ITS. Kendati begitu, animo masyarakat tinggi.

”Dari kemarin banyak yang mengirim pesan pribadi buat memesan produk kami yang dipamerkan,” kata Ketua Pelaksana Tennovex 2022 Kriyo Sambodho, Kamis, 10 November 2022.

Setidaknya 62 karya dipamerkan. Angka tersebut merujuk pada usia berdirinya ITS pada tahun ini. Ya, pameran itu digelar sekaligus memperingati hari jadi perguruan tinggi bidang sains dan teknologi tersebut yang ke-62.

Teknologi yang disuguhkan bermacam-macam. Mulai kluster inovasi kesehatan, maritim dan energi, otomotif, teknologi informasi dan komunikasi dan robotika, hingga desain kreatif. 

Karya inovasi sivitas akademika ITS yang dipamerkan itu telah berhasil diimplementasikan di kehidupan masyarakat. Juga, sudah mampu menjangkau daerah terpencil di Indonesia.

Itu dibuktikan dari kluster otomotif. Perguruan tinggi yang berada di Surabaya Timur tersebut menjalin kerja sama dengan Kemensos untuk mengembangkan perekonomian masyarakat Papua. Mereka berhasil menciptakan e-trail yang diberi nama Bangkits Cenderawasih.

”Jarak tempuh kendaraan ini bisa sampai 50 kilometer dengan kekuatan baterai sampai 10 kilowatt,” kata Athaariq Ardiansyah saat bertugas menjaga booth otomotif.

Motor itu bisa mencapai kecepatan 80 kilometer per jam. E-trail dirasa cocok digunakan di daerah pegunungan. Dengan tetap menjadi kendaraan yang ramah lingkungan. Tanpa menghasilkan polusi.

Sebelumnya, ITS berhasil menciptakan motor listrik bernama Gesits bertipe skuter. Motor itu telah lulus persyaratan keselamatan elektrik berdasar regulasi internasional dan telah diluncurkan untuk masyarakat.

Selain itu, ada i-CAR atau intelligent car. Mobil golf yang punya kapasitas enam orang tersebut menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT). Karena itu, mobil dapat berjalan tanpa pengemudi.

”Mobil ini beroperasi untuk antar jemput mahasiswa di lingkup kampus,” kata penjaga booth Wahyu Sholeh saat menjelaskan kepada Harian Disway.

Mobil itu diproduksi mulai 2021. Sudah beroperasi tiga bulan. Kendati begitu, mobil masih dalam proses pengembangan. Fokusnya memang untuk keperluan di daerah kampus ITS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: