Tragedi Itaewon Picu Diskusi Etika Bermedia

Tragedi Itaewon Picu Diskusi Etika Bermedia

BAHU MEMBAHU, warga di kawasan Itaewon ini menolong para korban yang kolaps dan berjatuhan, Sabtu, 29 Oktober 2022.-ALBERT RETIEF-AFP-

Sementara itu, Twitter meminta penggunanya untuk melaporkan akun-akun yang mengunggah konten sensitif terkait tragedi. Berdasar aturan perusahaan, pengguna Twitter dapat menghapus konten-konten sensitif. Nantinya, akun pengguna yang dilaporkan dapat ditangguhkan permanen karena melanggar kebijakan konten.

Koo Jeong-Woo, seorang profesor sosiologi Universitas Sungkyunkwan mengatakan, aturan tentang unggahan video atau bencana di media online hampir tidak ada. Padahal pengaruhnya sangat kuat dan memiliki jangkauan yang luas. “Para pengguna media yang mengunggah dan menonton harus bertanggung jawab dan menjaga etika mereka,” katanya. 

Sejatinya, etika bermedia terkait tragedi itu harus menjadi pembahasan global. Termasuk di Indonesia. Anda tentu kerap menerima video-video eksplisit sebuah kecelakaan. Yang penuh darah. Penuh jenazah. Itulah yang harus dihentikan… (Chyntia Rasya Aisyah)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: