Baru Kali Ini Pemilihan Direksi Baru LIB Tanpa Intervensi PSSI, Ferry Paulus Terpilih Jadi Dirut

Baru Kali Ini Pemilihan Direksi Baru LIB Tanpa Intervensi PSSI, Ferry Paulus Terpilih Jadi Dirut

Dirut PT LIB, Ferry Paulus-Rafi Adhi Pratama-

Ferry Paulus terpilih menjadi nahkoda baru PT Liga Indonesia Baru (LIB). Mantan Presiden Persija Jakarta itu ditetapkan sebagai dirut yang baru lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Hotel Sultan, Selasa (15/11).

RUPSLB juga menetapkan Munafri Arifudin sebagai direktur. Sebelumnya, mantan CEO PSM Makassar itu duduk sebagai komisaris di periode sebelumnya. Begitu juga dengan Ferry Paulus.

Terkait posisi Direktur Operasional masih ditempati Sudjarno. Namun posisi mantan Kapolda Lampung itu masih belum sepenuhnya fixed. RUPSLB tetap mencantumkan namanya sampai nanti dirut yang baru menemukan pengganti. 

Komposisi direksi baru LIB ini lebih ramping. Hanya berisi tiga personel. Sebelumnya, ada lima direksi. Mereka adalah Akhmad Hadian Lukita (Dirut),  Sudjarno (operasional), Rudy Kangdra (Bisnis), Anthony Chandra Kartawira (Keungan). Kecuali Sudjarno, nama lain sudah tak ada.

Perubahan juga terjadi di dewan komisaris. Wakil klub mendominasi. Hanya Juni Rachman yang tetap dipertahankan posisinya sebagai Komisaris Utama. Lainnya diisi orang-orang baru. Yakni Yabes Tanuri (Bali United), Ponarto Astaman (Borneo FC), Adrian Satyanegara (Dewa United), dan Roofi Ardianto (RANS Nusantara).

Banyaknya perwakilan klub di komisaris dan direksi memberi angin segar. Setidaknya klub bisa lebih bisa menentukan nasib mereka sendiri di perseroan. Ini juga menandakan tidak berkurangnya intervensi PSSI.

PSSI memang sama sekali tak cawe-cawe dalam menentukan atau menetapkan nama di direksi maupun komisaris. Padahal selama ini dengan status memiliki golden share, sosok dirut dan posisi direksi lainnya ditentukan PSSI. Federasi sudah punya paket. Tinggal diketok di RUPS. 

PSSI sepertinya tahu diri. Sebab sampai saat ini mereka gagal memberikan kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1. Padahal hal itu yang ditunggu klub Liga 1 dan Liga 2. 

Langkah percepatan KLB yang diharapkan bisa melunakkan pemerintah ternyata tak ada hasil. Sampai RUPSLB ditutup belum ada kabar pasti soal lanjutan kompetisi. Oleh karena itu PSSI yang diwakili Sekjen Yunus Nusi menyerahkan sepenuhnya pada forum. Termasuk menentukan siapa yang ditunjuk menjadi  direktur utama. PSSI sepertinya menyimpan dulu hak golden share yang dimiliki. 

Tugas terdekat direksi baru ini adalah berkomunikasi dengan pemerintah. Meminta izin agar segera ada lampu hijau untuk lanjutan kompetisi yang terhenti sejak 2 Oktober lalu. Dampak dari kerusuhan yang dilakukan oleh suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan saat berlangsung laga lawan Persebaya.(Gunawan Sutanto)

Susunan Baru Direksi PT LIB

Direksi

Direktur Utama: Ferry Paulus
Direktur: Muafri Arifuddin
Direktur Operasional: Sudjarno*

*sementara masih akan ditentukan lagi oleh dirut baru

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Juni Rahman

Anggota:
Yabes Tanuri (Bali United)
Ponaryo Astaman (Borneo FC)
Adrian Satyanegara (Dewa United FC)Roofi Ardianto (Rans Nusantara FC)

Susunan Lama Direksi PT LIB (2020-2022)

Direksi
Direktur Utama: Akhmad Hadian Lukita
Direktur Operasional: Sudjarno
Direktur Bisnis: Rudy Kangdra
Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Juni Rahman

Anggota:
Ferry Paulus
Endri Erawan
Munafri Arifuddin
Leo Siegers
Andogo Wiradi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: