Izin Liga 1 Segera Keluar, Menpora Kumpulkan Owner Klub Liga 1

Izin Liga 1 Segera Keluar, Menpora Kumpulkan Owner Klub Liga 1

Menpora Zainuddin Amali.-Kemenpora -

Menteri Pemuda dan Olahraga  (Menpora) Zainudin Amali mengundang seluruh pemilik klub Liga 1 pada Senin (28/11) mendatang. Pertemuan ini bersifat wajib. Tidak boleh diwakilkan.

Surat dari Menpora ini telah dikirimkan ke PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan seluruh klub Liga 1, kemarin (25/11). “Kiranya Ketum PSSI berkenan menghadirkan direktur utama LIB dan 18 pemilik klub Liga 1 (tidak diwakilkan),” bunyi surat Kemenpora yang ditandatangani Sesmenpora, Gunawan Suswantoro. 

Undangan tersebut berkaitan dengan kelanjutan Liga 1. Kabarnya dalam kesempatan tersebut akan sekalian diumumkan izin dari kepolisian untuk lanjutan Liga 1.

“Doakan saja seperti itu,” kata Ferry Paulus, Dirut LIB. 

Sampai saat ini memang santer terdengar Polri telah memberikan lampu hijau.  Awalnya, pengumuman ini diberikan pekan ini. Hanya saja, tertunda karena bencana gempa di Cianjur.

Paralel dengan itu, LIB telah menggelar workshop untuk seluruh Panpel klub Liga 1 pada 23-25 November di Jakarta.

Terkait kepastian tanggal, Ferry Paulus belum memberikan ketegasan. Hanya saja, sejak awal ia memang mengusulkan agar Liga 1 bisa dilanjut pada 2 Desember nanti. “Harapan kami tanggal itu. Tetapi semua kita kembalikan ke Polri,” ujarnya. 

LBACA JUGA:Liga 1 Dilanjutkan dengan Sistem Sentralisasi, Setelah Itu Dijanjikan Kembali ke Format Home Away

Lanjutan kompetisi nanti dipastikan akan memakai sistem sentralisasi. LIB telah menyiapkan empat stadion di Jawa Tengah dan DIY. Keempat stadion tersebut yakni Stadion Jatidiri Semarang, Stadion Moch Soebroto (Magelang), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Maguwoharjo (Sleman). 

Ferry Paulus menyebut keempat stadion tersebut telah lolos verfikasi dari  Kementerian PUPR. Pasca Tragedi Kanjuruhan, penyelenggaraan sepak bola kini harus mendapat rekomendasi banyak instansi.

BACA JUGA:Uji Coba Lawan Persis, Persebaya Bawa 26 Pemain ke Solo

Selain PUPR, juga dari Kementerian Kesehatan sebelum akhirnya izin diberikan Polri. “Pakai sistem sentralisasi di keempat stadion tersebut. Semua sudah diverifikasi sama Kementerian PUPR,” ungkapnya. Kenapa di Jateng-DIY? “Karena posisinya di tengah. Tak ada tim yang dirugikan,” terangnya.

Hanya saja, sistem sentralisasi itu tidak akan dipakai sampai akhir kompetisi. Hanya diterapkan sampai pekan ke-17. Bertepatan dengan berakhirnya putaran pertama.

Selanjutnya, Liga 1 akan kembali ke sistem home away. Seperti diketahui, Liga 1 terhenti di pekan ke-11. Dampak dari rusuh yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kerusuhan itu terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya. Korban dari kerusuhan itu ada 136 orang yang meninggal dunia.(Gunawan Sutanto)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: