Curhatan di Hari Guru, Reni Astuti Dapati Pengajar Bergaji Rp 500 Ribu di Surabaya

Curhatan di Hari Guru, Reni Astuti Dapati Pengajar Bergaji Rp 500 Ribu di Surabaya

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat mengunjungi SMP Panglima Sudirman Surabaya 25 November 2022.-Boy Slamet/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY -  Momentum Hari Guru yang diperingati tiap 25 November masih menyisakan ironi. Sebab, masih banyak nasib guru yang mendapatkan honor jauh di bawah Upah Minimum Kota (UMK).

Kegelisahan tersebut menghantarkan Wakil Ketua Dewan DPRD Surabaya Reni Astuti menemui guru di SMP Panglima Sudirman. Di sekolah itu masih ada tenaga pendidik yang memperoleh gaji Rp. 500 ribu.

Perlu diketahui, guru swasta di Kota Pahlawan yang mendapat gaji di bawah UMK mencapai sembilan ribu, kata Reni, meski mendapat Tunjangan Profesi Guru (TPG) gaji yang diperoleh belum bisa mencapai UMK.

“Kadang TPG juga gak mesti, kadang satu bulan kadang tiga bulan baru cair,” ujarnyi. Kamis, 24 November 2022.

Honor guru swasta memang jadi tanggung jawab penyelenggara atau yayasan, namun pemerintah daerah juga dapat memberikan tunjangan melalui anggaran Bopda. Kendati begitu, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pemerintah perlu mengkaji ulang.

“Kalau itu guru atau pendidik minimal gajinya harus setara UMK, poinnya disana,” imbuhnyi.

Dalam Undang-Undang Dasar nomor 14 tahun 2005 juga menyebutkan, bahwa guru berhak mendapat tunjangan minimal di atas kebutuhannya.

Di SMP Panglima Sudirman sendiri ada 12 guru yang belum sejahtera. Tenaga pendidik rata-rata mendapat gaji di bawah 2 juta. 

Sekolah yang berdiri tahun 1981 itu menggratiskan pembayaran SPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dari 84 total keseluruhan siswa, separuhnya mendapat manfaat pendidikan gratis. Untuk membangun fasilitas sekolah mereka mengandalkan bantuan dari pemerintah.

Meski begitu, tenaga pendidik tetap tulus mengajar hingga belasan tahun walau gaji yang didapat jauh dari kata layak. 


Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyapa SMP Panglima Sudirman di peringatan Hari Guru 2022.-Boy Slamet/Harian Disway-

“Kebanyakan dari keluarga kurang mampu tapi semangat untuk mau sekolah tinggi, itu yang membuat saya tetap mengajar dari tahun 2003,” kata Wakil Kepala Kurikulum dan Guru Matematika Dahlila Sufianti.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan guru SD-SMP telah mendapat tunjangan. Yakni sebesar Rp 1 juta tiap bulan. Tentu itu untuk meningkatkan kualitas mereka.

“Termasuk untuk guru PAUD,” katanya kepada awak media di ruang kerjanya, kemarin. Bahkan disediakan beasiswa untuk melanjutkan sekolah. Mengingat aturan baru yang mewajibkan guru PAUD berijazah S1.

Sumber: