Dosen Untag Teliti Media Rintisan

Dosen Untag Teliti Media Rintisan

Suasana diskusi dengan Komunitas Jurnalis Jawa Timur beberapa waktu lalu.-Haryo Kusumo untuk Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- TUMBUHNYA media-media online baru memang harus disambut positif. Artinya, masyarakat punya pilihan banyak kanal informasi. Meski begitu, pertumbuhan itu harus tetap dibarengi kualitas dan manajemen pemberitaan yang mumpuni. Sehingga, media-media tersebut tetap menjadi kanal informasi yang terpercaya bagi masyarakat.

Pemikiran itulah yang mendasari penelitian oleh dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Mereka mengemas research tersebut dengan tajuk Implementasi Market-Driven Journalism pada Pengelolaan Media Rintisan di Jawa Timur. Tim peneliti itu adalah Doan Widhiandono dan Maulana Arief. Mereka dibantu dua mahasiswa, Kein Reyis Heralia dan Haryo Kusumo.

Untuk pencarian data, mereka mengadakan focus group discussion dengan anggota Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT). Hasil diskusi itu juga dilengkapi dengan wawancara dengan salah satu founder KJJT Noor Arief Prasetyo.

’’Hasilnya cukup mengejutkan. Terutama melihat semangat para jurnalis dan pengelola media rintisan ini,’’ kata Doan Widhiandono, ketua tim peneliti. Hasil penelitian itu pun sudah dipresentasikan dalam seminar internasional Global Conferences on Social Sciences 2022 Untag Surabaya, 22 November 2022.

Dalam seminar itu, Doan memaparkan bahwa media-media rintisan itu punya militansi tinggi pada bisnis jurnalisme. ’’Meskipun mereka masih baru dengan bisnis yang masih merangkak,’’ ucapnya. Media-media itu juga punya semangat dalam merawat pasar dan narasumber yang menjadi pasar mereka.

Meski baru, media rintisan itu tetap punya gairah dalam menjaga etika dan kualitas produk. ’’Terbukti, KJJT secara rutin mengadakan diskusi untuk meng-upgrade profesionalitas serta kapabilitas anggotanya,’’ ucap Doan. (*)

 

Sumber: