Biadab! AF Bayi 2 Tahun, Dicubit, Dipukul, Dibanting Hingga Tewas di Jakarta Timur

Biadab! AF Bayi 2 Tahun, Dicubit, Dipukul, Dibanting Hingga Tewas di Jakarta Timur

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono (tengah).-polri.go.id-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Polres Metro Jakarta Timur menetapkan tiga tersangka atas tewasnya bayi perempuan berinisial AF. Bocah 2 tahun yang tinggal di Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur itu dianiaya secara biadab oleh kakek dan nenek tirinya.

Malang betul nasib AS. Usianya masih 2 tahun, tetepi bayi tak berdosa itu berkali-kali mendapat siksaan dari Antonius Sirait dan Titin Hariyani. Mereka adalah kakek dan nenek tiri AF.

Sirait dan Titin hidup dari berjualan bensin eceran di kawasan Pasar Rebo. AF dianggap beban karena bukan cucu kandung. 


Tim PPA Polres Jakarta Timur memeriksa jasad AF, bayu 2 tahun yang meninggal karena dibanting di Pasar Rebo, Jakarta Timur 17 Januari 2023. -IST-

BACA JUGA:Bejat! Bayi Meninggal Gara-Gara Sufor di Semolowaru, Hasil Hubungan Inses Ayah dan Anak

Kakek, nenek itu secara bergantian menyiksa AF. Bayi mungil itu dipukul, ditampar, dicubit,  dijewer hingga muncul luka lebam saat rewel.

Puncak penyiksaan itu membuat nyawa AF melayang. Mereka membanting dan memukul bayi itu hingga tewas. 

BACA JUGA:Berderai Air Mata, Jaksa Tuntut Bharada E 12 tahun

BACA JUGA:Anak 6 Tahun Digilir Tiga Bocah di Mojokerto: Bunda..., Apa Itu Dosa?

Kasus ini terungkap saat anak Sirait dan Titin membawa korban ke Puskesmas Pasar Rebo, Selasa, 17 Januari 2023 pukul 20.55 WIB.

Mulanya ia berdalih bahwa AF meninggal karena terjatuh. Namun dokter puskesmas curiga. Banyak lebam di sekujur tubuh AF yang bukan luka baru. Bayi itu sepertinya sudah disiksa berhari-hari.

Pihak puskesmas bergerak cepat dengan menghubungi  Polsek Pasar Rebo dan Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur. Jasad AF dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses Autopsi. Ditemukan luka di bibir, mata, dan punggung AF.

Dari penelusuran itu, mereka akhirnya mengamankan Sirait, Titin dan Sri Wahyuningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: