Maksimalkan Kompetensi dan Kualitas Lulusan

Maksimalkan Kompetensi   dan Kualitas Lulusan

-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Sepanjang dosen dan mahasiswa hanya bertemu secara online, kesempatan untuk belajar dari hati ke hati niscaya akan sulit berkembang dan dikembangkan. Bukan tidak mungkin, kegiatan pembelajaran selama proses online menjadi kering dan ujung-ujungnya pemahaman mahasiswa pada materi pembelajaran menjadi dangkal.

Kedua, selama proses pembelajaran daring, kompetensi mahasiswa memanfaatkan teknologi informasi memang meningkat. Tidak sedikit mahasiswa yang memperlihatkan penguasaan dan kemampuan literasi digital yang kuat. 

Tetapi, masalahnya, ketika hal itu tidak didasari kesadaran dan tanggung jawab akademik yang tinggi, yang terjadi adalah lahirnya generasi mahasiswa yang pragmatis, lebih memilih melakukan copy-paste dan plagiarisme dengan cara mencomot hasil karya orang lain di dunia maya. 

Ketiga, terjadinya proses penurunan kualitas atau bahkan degradasi dalam proses pembelajaran online. Ketika perkuliahan belum didukung jaringan internet yang memadai dan mahasiswa juga tidak sedikit yang kesulitan berlangganan internet, peluang mereka mengikuti kegiatan perkuliahan online dengan maksimal menjadi terganggu. 

Dalam banyak kasus, kegiatan perkuliahan umumnya berjalan seadanya, sedangkan mahasiswa sulit mendapatkan penjelasan yang lengkap karena keterbatasan kuota dan jaringan internet yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti kegiatan perkuliahan secara daring. 

 

Subjek Pembelajaran

Mengisi kegiatan perkuliahan offline di semester genap tahun 2022/2023 tentu perlu disambut dengan antusias. Pada masa new normal pascapandemi Covid-19, kegiatan perkuliahan yang akan dilaksanakan jelas menawarkan berbagai tantangan baru yang menarik dan bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

Di era internasionalisasi PT, Universitas Airlangga dan PT terkemuka lain di tanah air harus menaruh perhatian besar pada pengembangan kompetensi mahasiswa. Di era global, mahasiswa telah mendapatkan ruang yang leluasa untuk mengembangkan potensi swakarsanya melalui program MBKM (merdeka belajar kampus merdeka). 

Tidak hanya belajar di ruang kuliah, mahasiswa dewasa ini akan didorong untuk terlibat dalam kegiatan magang, student outbound, dan belajar di luar kampus –tak terkecuali di negara lain untuk menambah pengalaman berharganya.

Tidak akan ada artinya sebuah PT memiliki peringkat yang membanggakan di tingkat internasional jika itu semua tidak diikuti dengan peningkatan peluang mahasiswa mengenal dunia luar kampus dan kualitas lulusan yang mampu berkontestasi di tingkat global. Semoga semester depan seluruh mahasiswa benar-benar menjadi subjek utama pembelajaran. Dengan demikian, ketika mereka lulus, hasilnya benar-benar membanggakan keluarga, bangsa, dan negara. (*)  

 

Soetojo, Direktur SIKIA Banyuwangi Universitas Airlangga

 


Bagong Suyanto-Foto: Dokumentasi Pribadi-

Bagong Suyanto, Dekan FISIP Universitas Airlangga

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: