100 Album Terbaik Sepanjang Masa versi Majalah Rolling Stone Indonesia, Ini Juaranya!
Cover album "Badai Pasti Berlalu" yang menampilkan aktris kawakan, Christine Hakim --Wikimedia Commons
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Tak banyak anak muda mengenal nama-nama besar ini: Chrisye, Fariz RM, Keenan Nasution, maupun Yockie Suryo Prayogo? Tak banyak pula yang tahu bahwa musikus legendaris itu pernah berkolaborasi dalam satu album. Karya mereka dinobatkan sebagai 100 Album Terbaik Sepanjang Masa versi Majalah Rolling Stone Indonesia. Nomor 1 pula.
Nama albumnya Badai Pasti Berlalu: diambil dari judul novel karya Marga T yang sudah difilmkan.
Eros Djarot yang menggarap secara orisinil soundtrack dari film tersebut berinisiatif untuk menggabungkan musik dan lagu yang telah digubah sebelumnya menjadi sebuah album. Tak hanya Badai Pasti Berlalu, Eros juga menggandeng Debby Nasution untuk memasukkan soundtrack dari film Perkawinan Dalam Semusim ke album tersebut.
Ada 12 lagi di album Badai Pasti Berlalu. Sederet musisi legendaris, seperti Chrisye (vokal, bass), Jockie (kibor, drum), Berlian Hutauruk (vokal), Fariz RM (drum), dan Nasution (drum) berkolaborasi di dalamnya. Saat untuk pertama kalinya dirilis pada akhir tahun 1977, album ini belum dilirik oleh khayalak ramai. Awalnya, album itu masih kalah pamor dengan lagu-lagu pop mendayu-dayu yang dinyanyikan oleh Eddy Silitonga, Arie Koesmiran, dan lain sejenisnya.
Musisi legendaris Chrisye sebagai vokalis di album Badai Pasti Berlalu.-IST-
BACA JUGA:Nggak Melulu Cokelat, Ini 5 Ide Kado Valentine Unik
BACA JUGA:Segera Tayang! Rekomendasi 5 Film Netflix Bulan Februari 2023
Daftar lagu di Album Badai Pasti Berlalu:
- "Cintaku" (4:41)
- "Merepih Alam" (4:21)
- "Semusim " (4:47) (bersama Waldjinah)
- "Merpati Putih" (4:47)
- "Khayalku " (5:09) (bersama Nicky Astria)
- "Baju Pengantin" (4:14)
- "Serasa" (6:25)
- "Angin Malam" (4:41)
- "Pelangi " (5:25)
- E & C & Y
- "Matahari" (4:32) (bersama Aning Katamsi)
- "Badai Pasti Berlalu" (5:28)
Seiring berkembangnya waktu, lagu-lagu dalam album Badai Pasti Berlalu kemudian diputar oleh radio-radio swasta dan membuat pamornya mulai mencuat di masyarakat. Suara-suara Chrisye pada lagu Serasa dan Pelangi mulai rajin mengudara.
Badai Pasti Berlalu dapat dikatakan sebagai pendobrak iklim musik pop di Indonesia pada era tahun 80an.
Dalam buku Musisiku, terdapat tiga elemen yang dapat menjadi alasan kuat mengapa Badai Pasti Berlalu begitu fenomenal dan menjadi primadona di hati masyarakat Indonesia. Pertama, adalah album ini menawarkan gaya pseudo-symphonic yang ditampilkan oleh grup seperti Genesis.
Kedua, keunikan suara dari para vokalis yaitu Berlian Hutauruk dan Chrisye.
BACA JUGA: Jokowi Minta OJK Dukung Hilirisasi Kelautan
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Kepala Zhong Wen Shi Jie Mandarin Institute Gary Chi: Ji Suo Bu Yu, Wu Shi Yu Ren
Sugeng Waluyo Djarot atau yang dikenal Eros Djarot.-IST-
Ketiga, pola penulisan lirik yang segar dan puitis oleh Eros Djarot. Seperti penggalan lirik dalam lagu Pelangi misalnya:
Bagaikan langit berpelangi Terlukis wajah dalam mimpi Tertegun dibuai dibuai dalam kenangan dan senyuman Yang tak kan terlupakan
Mungkinkah tercipta kembali Malam nan penuh keindahan Sekarang bulan terasa oh hangat menyentuh tubuh Di antara pelukan
Kau dengar laguku dalam simfoni Tiada lagi melodi dapat kucipta tanpa senyummu
Mungkinkah tercipta kembali Malam nan penuh keindahan Sekarang bulan terasa oh hangat menyentuh tubuh Di antara pelukan
Kau dengar laguku dalam simfoni Tiada lagi melodi dapat kucipta tanpa senyummu
Kau dengar laguku dalam simfoni Tiada lagi melodi dapat kucipta
Kau dengar laguku dalam simfoni Tiada lagi melodi dapat kucipta tanpa senyummu
Tiada lagi melodi
Terlihat jelas bahwa lirik yang terdapat dalam lagu tersebut menunjukkan kemampuan dari seorang Eros Djarot.
Lagu-lagu dari album Badai Pasti Berlalu dapat didengarkan melalui berbagai platform seperti Spotify, Youtube Music, ataupun melalui kanal iramanusantara.org.
Entah sudah berapa badai yang datang di Industri musik. Namun lagu-lagu di album Badai Pasti Berlalu tak pernah mati. (Julianus Palermo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: