Perjuangan Empat Lansia Muslimat Gedangan Menembus Lautan Manusia di Harlah 1 Abad NU

Perjuangan Empat Lansia Muslimat Gedangan Menembus Lautan Manusia di Harlah 1 Abad NU

Empat sekawan muslimat NU, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo saat menghadiri resepsi 1 abad NU, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa, 7 Februari 2023-Wawan-Harian Disway

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Lautan manusia membanjiri Jalan Pahlawan, Taman Pinang, Jati, dan Ponti Sidoarjo.  Mereka ingin mendekat ke pusat resepsi puncak Satu Abad NU di kawasan Gelora Delta Sidoarjo, Selasa, 7 Februari 2023.

Kepadatan sudah terpantau sehari sebelumnya. Maklum, acara bersejarah itu dimulai pukul 00.00. Jumlah persertanya diperkirakan mencapai 1 juta jamaah.

Yang datang lebih awal, mengisi sepanjang jalan di empat titik itu. Banyak yang tak bisa masuk karena tak memiliki gelang penanda. 

 "Kami dari rombongan muslimat NU, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Berangkat pukul 21.00, sampai drop zone, di pertigaan Babalayar pukul 23.00 WIB. Macet," ujar Alina, Selasa, 7 Februari 2023.

BACA JUGA:Jumbareka Sulut Semangat, Ribuan Banser Meriahkan Seabad NU

BACA JUGA:Gus Mus dan Yenny Wahid Bacakan Manuver 1 Abad NU Soal Negara Khilafah: Hasil Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I

Meski berhasil masuk, prosesnya tidak semulus yang dibayangkan. Alina dan 17 orang rekannya harus berjalan kaki dulu, sepanjang 1 kilometer. Dari titik drop zone, ke area stadion. "Baru kali ini kami jalan kaki sejauh itu," ujar perempuan 59 tahun itu.

Tak hanya jauh. Mereka juga butuh perjuangan untuk menembus lautan manusia itu. Makin mendekat ke stadion, makin padat.

Sesampainya di kawasan GOR, 18 orang rombongan itu diuji kesabarannya. Mereka harus berdesak-desakan. Sampai-sampai terpisah dari rombongan. Hingga Alina sempat hilang.

BACA JUGA: Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

BACA JUGA:Membaca Berkah Seabad NU

Sebanyak 30 anggota Banser dikerahkan untuk mencari Alina. "Kami dalam satu grup Whatsapp bersama Banser. Teman-teman meminta mencari saya," aku Alina, sembari ia mengelus-ngelus dadanya.

Hampir sejam 30 anggota Banser dikerahkan mencari Alina. Sampai akhirnya Alina ditemukan di sekitar panggung oleh rekannya sendiri. Di dekat panggung di area parkir timur GOR. "Sampai kami tidak bisa makan. Tak rela kami, jika Lina belum ketemu," ujar Nasiati.

Perjuangan itu akan jadi kisah bagi anak cucu mereka.  Mereka menjadi saksi sejarah 1 abad NU. Tak semua orang memiliki kesempatan 100 tahun sekali itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: