Mempelajari Krav Maga Bela Diri Asal Israel, Bisa Dipelajari Setahun
Randy Tumewa (kanan) memperagakan teknik dalam krav maga-Dok. Pribadi Randy-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Seni bela diri asal Israel, Krav Maga (pertarungan kontak) sudah masuk ke Indonesia. Warga sipil bisa mempelajari seni bela diri militer tangan kosong itu.
Tak hanya dikembangkan pasukan Israel, seni bela diri itu juga dipakai pasukan badan penegakan hukum internasional seperti FBI, Mossad, hingga SWAT.
Ada sejumlah prisip umum pada seni bela diri itu:
- Jangan terluka
- Menetralkan penyerang secepat mungkin
- Melakukan transisi dari teknik bertahan ke teknik menyerang secepat mungkin
- Eksploitasi semua reflek alami dalam tubuh
- Eksploitasi semua bagian tubuh yang mudah diserang (termasuk mata, tenggorokan, selangkangan, dan lain-lain)
- Penggunaan semua benda yang ada sebagai bantuan
Praktisi Beladiri, Randy Tumewa mengatakan bahwa masyarakat biasa secara mental belum tentu berani melawan orang yang tidak dikenal. Apalagi jika orang itu membawa senjata. Atau lebih dari satu.
Randy Tumiwa (kanan) memperagakan teknik diserang dengan sajam-Dok. Pribadi Randy-
“Sebenarnya prioritas pertama adalah sebisa mungkin lari menjauh. Namun, jika sudah tidak bisa lari, mau tidak mau harus dilawan. Dengan catatan secara mental harus siap menerima segala resiko yang ada. Bilamana situasi tidak menguntungkan bagi kita,” kata Randy, saat ditemui Harian Disway, Minggu, 12 Februari 2023.
Menurut Randy dari beberapa beladiri yang ada dan dikuasainya, Krav Maga yang paling cocok dipelajari sebagai pertahanan diri bagi masyarakat sipil. Karena materi pembelajaran krav maga disesuaikan dengan situasi nyata.
“Kita selalu mendekatkan kondisi latihan itu seperti situasi aslinya. Kondisi kejahatan semakin hari semakin meningkat dan berbeda-beda. Kejahatan yang dulu berbeda dengan yang sekarang. Maka terus kita update materi,” ungkapnya.
Teknik dalam Krav Maga bisa dipelajari oleh semua umur. Anak-anak, remaja, maupun dewasa. Karena titik serang ada pada bagian-bagian fital.
“Seperti kayak mata, gendang telinga, kemaluan. Karena titik lemah manusia adalah daerah-daerah yang tidak bisa dilatih. Dan umumnya pelaku di jalan tidak memiliki kemampuan seperti itu,” beber Randy.
Pria yang juga menguasai beladiri Muaythai itu menjelaskan, Krav Maga memiliki berbagai divisi. Disesuaikan dengan latar belakang orang yang mempelajarinya.
“Untuk militer itu sendiri tekniknya, untuk polisi atau penegak hukum juga ada teknik tersendiri. Untuk pelatihan warga sipil, kita hanya melatih maksimal hanya untuk melukai. Tidak sampai membunuh,” ujarnya.
“Latihannya (untuk sipil) meliputi serangan tangan kosong. Ada teknik serangan dengan benda tumpul seperti tongkat. Ada juga teknik ancaman dengan pisau, atau diserang dengan pisau. Itu semua ada teknik-tekniknya,” imbuh Randy.
Randy menambahkan, jika untuk menguasai teknik-teknik Krav Maga tidak membutuhkan waktu lama. Jika konsistes latihan, maka cukup 1 tahun sudah bisa menguasai teknik pertahanan diri dari Israel itu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: