Indonesia Bantu Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

Indonesia Bantu Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor-Leste Taur Matan Ruak menandatangani MoU di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 13 Februari 2023.-Setpres Muchlis-

JAKARTA, HARIAN DISWAY- REPUBLIK Timor Leste resmi diterima sebagai anggota ke-11 ASEAN. Tepat saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-40 dan Ke-41 di Kamboja pada 11 November 2022. Namun, Tiomor Leste harus memenuhi ”peta jalan berbasis kriteria objektif” untuk keanggotaan penuh.

Indonesia pun siap membantu. Itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat lawatan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 Februari 2023. 

Kini negara yang baru merdeka dari Indonesia sejak 1999 itu pun masih berstatus observer di ASEAN. Artinya, perlu memenuhi prosedur formal lain supaya disahkan menjadi anggota. Namun, saat ini semua negara anggota dan pihak eksternal akan mendukung penuh Timor Leste.

Jokowi mengungkapkan, tingginya intensitas pertemuan antara pemimpin Indonesia dan Timor Leste juga mencerminkan satu hal. Yakni, kedua negara saling berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama. ”Saya masih ingat kunjungan Yang Mulia ke Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebagai presiden Timor Leste. Tahun lalu Indonesia juga menerima kunjungan Presiden Ramos Horta,” ungkapnya saat konferensi pers.

Dalam kerja sama kawasan, Timor Leste juga telah mengikuti pertemuan-pertemuan ASEAN. Termasuk pada pertemuan para menteri luar negeri ASEAN awal Februari lalu. Di bawah keketuaan Indonesia, ASEAN tengah mempersiapkan keanggotaan penuh bagi Timor Leste.

”Sesuai hasil KTT ASEAN di Phnom Penh, Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN. Road map untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan, dipimpin oleh Indonesia sebagai ketua ASEAN saat ini,” tandasnya.

Indonesia dan Timor Leste juga menyepakati lima perjanjian kerja sama. Pertama, memorandum saling pengertian kerja sama pendidikan tinggi. Kedua, memorandum saling pengertian pengembangan SDM dan pertukaran pengetahuan.

Ketiga, memorandum saling pengertian kerja sama teknik perindustrian. Keempat, kerja sama meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Kelima, kerja sama kawasan ekonomi di wilayah perbatasan.

Seperti diketahui, ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967. Organisasi itu dibentuk karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.

Selain Indonesia, ASEAN terdiri atas Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, dan Vietnam. Ada pula, Laos, Myanmar, dan Kamboja. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: