Tahanan Kasus Narkoba Mengaku Dianiaya Penyidik, Kasat Resnarkoba Surabaya : Laporkan Saja Kami Ada Bukti Video Penangkapannya

Tahanan Kasus Narkoba Mengaku Dianiaya Penyidik, Kasat Resnarkoba Surabaya : Laporkan Saja Kami Ada Bukti Video Penangkapannya

Astria Andini (memegang kertas) istri tersangka kasus narkoba, Faruk Efendi, saat di Polda Jatim-Istimewa-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tahanan kasus narkoba atas nama Faruk Efendi mengaku dianiaya oleh penyidik Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya.

Keluarga Faruk mengadukan dugaan penganiayaan tersebut ke Bid Propam Polda Jatim, Selasa, 14 Februari 2023. Pengaduan tersebut telah diterima dengan surat Dumas nomor: TPSP2/P/62/2022 dengan pengadu atas nama Astria Andi (istri Faruk).

Sehari setelah pengaduan, Rabu, 15 Februari 2023.Bid Propam menindaklanjuti, dengan menerbitkan surat pemberitahuan tindak lanjut surat pengaduan masyarakat nomor: B/695/II/WAS.2.4/2023/BIDPROPAM. 

 

Menanggapi pengaduan itu, Kasat Resnarkoba AKBP Daniel Marunduri mengatakan pihaknya tidak masalah dengan pelaporan tersebut. Karena tidak ada anak buahnya yang melakukan penganiayaan.

 

“Kita punya bukti video waktu penangkapan kok. Ya gak apa-apa kalau dilaporkan,” tegas Daniel.

 

Daniel mengungkapkan,saat penangkapan Faruk, ditemukan barang bukti berupa timbangan, 1 paket sabu dalam klip, serta pil ekstasi 1,5 butir. “Dia itu bandar. Karena ada timbangannya. Kalau bukan bandar untuk apa ada timbangan elektrik,” ungkap Daniel kepada Harian Disway, Kamis, 16 Februari 2023.

Selain itu, anggota yang menangkap Faruk juga menemukan 2 kunci T dan 7 anak kunci T di rumah Faruk. “Dia juga pelaku curanmor, sudah pernah ditangkap. Ada LP juga di Reskrim. Dia main (beraksi,red) sama anaknya yang masih 13 tahun. Sekarang masih dilakukan pengembangan sama Sat Reskrim,” beber Daniel.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana membenarkan pengembangan kasus curanmor tersebut. Saat ini ditangani oleh Unit Jatanras.

“Pelaku tersebut residivis. Diduga melibatkan anaknya juga. Ada 7 TKP curanmor di Surabaya kota Surabaya,” kata Mirzal saat dikonfirmasi Harian Disway. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: