Komunitas Kesenian Jajan Pasar Sidoarjo Sukses Gelar Konser Bambang SP

Komunitas Kesenian Jajan Pasar Sidoarjo Sukses Gelar Konser Bambang SP

Pementasan Lagu 'Bara Sepuluh November' di Taman Budaya Jawa Timur-Andika Bagus Priambodo-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Di bawah langit malam yang cerah, alunan tembang Jawa terdengar syahdu, menghipnotis para penonton Pagelaran Rekonstruksi Karya Bambang SP di Pendopo Taman Budaya Jawa Timur, pada 25 Februari 2023.

 

Penyinden dan para pemain musik karawitan begitu lihai membawakan pengantar lagu Jawa sebelum dimulainya acara.

 

Sebagai salah satu proyek comeback pasca pandemi, Suwandi Widianto, selaku ketua Komunitas Kesenian Jajan Pasar mengaku sangat menantikan acara itu.

 

BACA JUGA:Marselino Ferdinan Mulai Debut di Eropa, Main 10 Menit di Laga KMSK Deinze vs Jong Genk

BACA JUGA:Horeee! Marselino Ferdinan Masuk Line Up KMSK Deinze vs Jong Genk

 

Komunitas yang berisi seniman akademisi dan seniman jalanan cukup puas proposal kegiatan pagelaran budaya khas Jawa Timur mereka. Bisa tembus dan didanai oleh Dana Indonesiana, Kemenristekdikti.

 

Dalam rangka memanfaatkan dana kebudayaan abadi Indonesia, pagelaran budaya yang pada malam itu diisi dengan konser pendek penampilan karya-karya Bambang SP, menjadi tonggak kemajuan karawitan Jawa Timur yang belum memiliki patron khas.

 


Wawancara bersama Suwandi Widianto, Ketua Komunitas Kesenian Jajan Pasar-Andika Bagus Priambodo-

 

Bambang Sukmo Pribadi, dipilih sebagai maestro seni Jawa Timur yang diulik karyanya karena rekam jejaknya yang begitu luar biasa.

 

“Wah, beliau itu luar biasa idealis dalam kualitas seni. Idenya kreatif. Kayak lagu sawunggaling tadi, itu kan ada campuran musik dari saxophone, drum, itu semua beliau yang bikin. Kita gak berani, mengubah sekecil apapun karya beliau. Bayangkan, betapa hebatnya beliau diusianya yang sekarang, sudah terpikir membuat komposisi lagu yang menarik, bahkan untuk anak-anak sekarang,” antusias Suwandi saat ditanya tentang sosok Bambang SP.

 

Pagelaran rekonstruksi karya Bambang SP itu diawali dengan Tarian Bedaya Mojokirana sebagai sambutan kepada para tamu yang hadir.

 

BACA JUGA:Alumni SMPN 9 Siap Cetak Siswa Berdaya Saing

BACA JUGA:Marcelo Pulang ke Klub Masa Kecil: Fluminense

 

Tarian tersebut diambil dari tradisi Kerajaan Majapahit yang sering digunakan dalam acara penyambutan tamu dan ungkapan rasa syukur. K

 

emudian dilanjut dengan Lagu Sawunggaling dan Bara Sepuluh November, Tari Gebyar Rinonce, konser karawitan: Tumapaking Laras Ati, pemutaran film pendek jejak langkah Bambang SP, dan diakhiri penampilan wayang pakeliran padat: Sinto Obong.

 


Penampilan Tari Bedaya Mojokirana-Andika Bagus Priambodo-

 

Tidak hanya dihadiri oleh masyarakat umum, pagelaran yang sengaja dihelat bersamaan dengan tanggal reuni alumni SMKI Surabaya (sekarang SMKN 12 Surabaya) itu, semakin meriah dengan kedatangan mantan murid-murid Bambang SP.

 

“Aslinya gak tahu ya kalau reuninya nonton acara ini. Tapi seneng banget! Bisa melihat karya-karya beliau lagi bareng-bareng. Beliau orangnya telaten banget, kreatif, bisa jadi inspirasi anak muda,” Tutur Widi, alumni angkatan ’80 SMKI Surabaya, saat menjelaskan perasaannya selama menonton pagelaran.

 

Dibalik kesuksesan acara ini, panitia dari Komunitas Kesenian Jajan Pasar mengaku belum merasa puas seutuhnya. Dalam artian, berhasil dihari ini malah membuat mereka menggebu untuk mengadakan acara berikutnya.

 

BACA JUGA:Perbaikan Pintu Air Kuro Jawaban Banjir Kecamatan Deket

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang Wilayah Jawa Timur Hingga 3 Maret 2023

 

Hal itu dikonfirmasi juga oleh Suwandi, yang menyatakan ingin mengadakan acara serupa yang lebih eksklusif membahas kajian ilmu. Ia ingin setiap orang memahami alasan dibalik lahirnya karya-karya inovatif Bambang SP.

 

“Pak Bambang, itu salah satu seniman yang ada dokumentasinya. Dari situ kita bisa nge-track jejak beliau. Saya ingin ilmu-ilmu beliau selama ini ditularkan pada masyarakat. Gak cuma lihat karya, tapi mereka juga tahu kenapa Pak Bambang bisa memutuskan ini warnanya merah, ini bentuknya begini, dan seterusnya,” jelas Suwandi. (Hendrina Ramadhanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: