Dubes Palestina Ajak PBB Lihat Kondisi Huwara, Biar Tahu Kelakuan Israel

HUWARA, HARIAN DISWAY -  Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB berkewajiban untuk menemukan cara melindungi warga sipil Palestina. Ia mempertanyakan, sampai kapan Israel dibiarkan mencaplok kawasan permukiman di HUWARA.

"Terutama sekarang setelah adanya tindakan kriminal dan aksi terorisme oleh pemukim Israel di Huwara," lanjutnya.

Mansour juga mengajak Dewan Keamanan PBB untuk melihat langsung kengerian yang tengah terjadi di Huwara, Tepi Barat. Hal tersebut akan sangat membantu mereka dalam menentukan kebijakan.

BACA JUGA:Israel Rusuh di Tepi Barat, 390 Warga Palestina Terluka

BACA JUGA:Polisi Israel Tangkap Tersangka Rencana Pembunuhan Menteri Keamanan Ben-Gvir

Selain Mansour, Duta Besar Malta untuk PBB, Vanessa Frazier juga mendorong setidaknya 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk mencari cara agar PBB dapat menghentikan aksi terorisme lebih lanjut serta mempromosikan dialog bilateral antara Israel dan Palestina.

Frazier juga meminta kepada dua belah pihak untuk menahan diri dari tindak kekerasan. Tepatnya minggu lalu, untuk kali pertama dalam enam tahun terakhir, Dewan Keamanan PBB mengecam pembangunan pemukiman Israel di wilayah Palestina.

Rumah warga Palestina pasca kerusuhan yang dilakukan oleh pemukim Israel-Shadi Jarar’ah - Al Jazeera-

Mansour menambahkan, ia akan terus meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah lebih lanjut guna memberi perlindungan bagi penduduk sipil Palestina. 

Sementara itu, media Timur Tengah mewartakan seorang saksi mata yang menjadi korban aksi perusakan yang dilancarkan oleh pemukim Israel, Hussein al-Suwaiti menceritakan bagaimana kejadian mengerikan itu melanda dirinya.

BACA JUGA:Kim Tae-hyung BTS Jadi Brand Ambassador Perusahaan Investasi Indonesia

BACA JUGA:Ini Klarifikasi Pria yang Dituding Menganiaya Pengacara di PN Surabaya

Saat itu, para pemukim Israel berkumpul dan turun ke Huwara dan membakar seluruh kota.

Mereka datang membawa bendera dengan tujuan balas dendam akibat penembakan yang dilakukan oleh warga Palestina kepada dua pemukim Israel.

Sumber: