Bos Twitter Elon Musk Cemooh Karyawan Difabel

Bos Twitter Elon Musk Cemooh Karyawan Difabel

Cuitan Elon Musk yang penuh kontroversi-twitter-@bozgabi & @elonmusk

WASHINGTON DC, HARIAN DISWAY - Bos Twitter Elon Musk mencemooh karyawan Twitter penyandang difabilitas. Rupanya, Haraldur Ingi Þorleifsson yang diserang punya pengaruh besar di perusahaan.

 

Gara-gara kasus itu, Elon Musk menyampaikan permintaan maafnya. "Saya ingin meminta maaf kepada Halli atas kesalahpahaman situasi ini," cuit Musk.

 

Meski sudah meminta maaf, belum ada kejelasan tentang akhir kasus itu. Sebab, Elon harus membayar sejumlah uang pada Halli sesuai haknya.

 

BACA JUGA:Jelang Lawan MU, Pelatih Real Betis Pellegrini Bahas Skor 7-0 Liverpool

BACA JUGA:Breaking News! Hakim Vonis Ringan Panpel Arema FC di Kasus Kanjuruhan

 

Begini kronologinya :

 

Jagat Twitter diramaikan dengan trending nama Elon Musk, 8 Maret 2023. Terhitung sudah ada lebih dari 250 ribu tweet yang menyebut namanya.

 

Semua berawal dari cuitan Halli 7 Maret 2023, yang berisi sebagai berikut: 

 

Salam @elonmusk 

9 hari yang lalu akses komputer kerja saya diputus. Itu juga bersama 200 karyawan Twitter lainnya.

Namun, kepala personalia (HR) tidak bisa memberikan konfirmasi apakah saya tetap dianggap seorang karyawan atau bukan. Anda juga tidak membalas email saya. 

Mungkin jika cukup banyak orang me-retweet, Anda akan menjawab saya di sini?

 

Unggahan itu dilanjut dengan Halli menyebut @Jack yang menjadi pengawas akuisisi perusahaannya pada Twitter dan dua investor @sequoia dan @a16z. Dua investor itu pernah berkata pada Halli bahwa Twitter adalah ruang yang ramah bagi founder.


Unggahan foto Halli demi mengkonfirmasi kondisinya-twitter-@iamharaldur

Halli merupakan CEO dan founder dari Ueno, perusahaan agensi digital asal Islandia. Ueno sudah ada sejak 9 tahun yang lalu. Sayangnya, di tahun ke-7, 2021, mereka mengalami hambatan finansial karena pandemi.

 

Halli memutuskan untuk menjual (akuisisi) perusahaannya pada Twitter. Meski penawarannya tidak begitu bagus, Halli tetap yakin bisa gol. “Sepertimu (Elon), aku juga bertaruh dan mempercayai potensi Twitter,” tulisnya.

 

Ia merasa pihak Twitter kurang profesional jika memang memutus kontrak pada founder tanpa ada komunikasi sebelumnya. Empat jam kemudian, akhirnya Elon membalas dan bertanya apa pekerjaan yang telah dilakukan.

 

BACA JUGA:AC Milan Melaju ke 8 Besar UCL, Spurs Tanpa Gelar Tahun Ini

BACA JUGA:Jelang Barito Putera vs Persebaya: Aji Santoso Usung Bangkit, Rahmad Darmawan Cari Alternatif

 

Ia bergegas menjelaskan detailnya. “Tetapi pertanyaan yang sebenarnya adalah apakah aku masih dipekerjakan atau tidak? Belum ada yang memberi konfirmasi,” balasnya.

 

Elon tidak menjawab utas itu lagi. 

 

Tak lama ada unggahan Halli yang mengabarkan bahwa HR Twitter tiba-tiba mengirim email konfirmasi bahwa ia bukanlah bagian dari Twitter lagi. Terlebih lagi, ternyata Twitter belum memenuhi perjanjian kontraknya. Itu berisi keharusan Twitter membayar $100 juta pada Halli.

 


Respon Elon pada salah satu pengguna yang mengkritiknya-twitter-@elonmusk

 

Perlakuan itu semakin menjadi sorotan publik karena dinilai tidak pantas. Urusan pekerjaan pribadi tidak seharusnya jadi konsumsi publik.

 

Elon seperti tak terima, ia membalas unggahan salah satu pengguna. 

 

"Faktanya (dia yang sudah kaya) dan tidak melakukan kerja apapun. Dan mengklaim kedisabilitasannya menghambat dia untuk mengetik, tetapi masih dapat unggah Twitter," Bos baru Twitter itu menjawab.

 

Ia ragu akan keterbatasan Halli sekaligus membuka rahasia kondisi medisnya ke hadapan publik. Elon melanjutkan utasnya dengan berkata bahwa tidak mungkin bisa memecat orang yang tidak pernah bekerja sebelumnya.

 

Cuitan itu memaksa Halli untuk menjelaskan kondisi kesehatannya. "Aku memang memiliki kondisi distrofi otot," tulisnya. Itu adalah kondisi gangguan kesehatan yang membuatnya tak bisa berjalan normal.

 

Kakinya sudah melemah sejak usia 25 tahun. Kini Halli bergantung dengan kursi roda sejak 20 tahun yang lalu. Dokternya mengira area tangan tidak akan terdampak. Ternyata seiring waktu, tangan Halli juga melemah. Itu menyebabkan dirinya tidak lagi bisa mengetik dalam waktu yang lama.

 

Tuduhan Elon atas Halli yang tidak pernah bekerja (dalam konteks mengetik) langsung terpatahkan. Memang dari awal, pekerjaan Halli bukan mengetik. Ia adalah sutradara kreatif dengan tugas utama mengarahkan dan menjadi konsultan ide kreatif.

 

Mas Elon sudah minta maaf. Tapi sepertinya publik masih memperpanjang perdebatan itu. (Dara Nabila Salsabyla)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: