Polrestabes Surabaya Punya Balai Restorative Justice, Hasil Patungan Pengusaha

Polrestabes Surabaya Punya Balai Restorative Justice, Hasil Patungan Pengusaha

Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan usai meresmikan Balai RJ-Pace Morris - Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Satreskrim Polrestabes Surabaya, menjadi Polres tipe A pertama yang memiliki Balai Restorative Justice (RJ) di Indonesia. Balai RJ diresmikan, Senin, 13 Maret 2023.

Ditemui usai peresmian, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan bahwa pembangunan Balai RJ merupakan hasil swadaya dari masyarakat.

“Dengan membangun simpatik dan partisipasi masyarakat, sehingga pembangunan balai RJ ini dibantu oleh beberapa pengusaha. Artinya, pelibatan masyarakat dalam pembangunan ini, merupakan wujud nyata keterlibatan masyarakat mendukung tugas kepolisian,” ungkap Yusep.

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Amankan Rp 24 Miliar Sabu

BACA JUGA:Mengapa Raksasa Xiaomi Tak Jualan HP di Amerika?

Diharapkan kedepannya, selain Presisi Polri juga bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara benar. Menghindari berbagai pelanggaran.

“Ataupun menghindari yang mengakibatkan kerugian, apalagi menyakiti masyarakat. Dan tolong ruang RJ ini dirawat baik-baik dan difungsikan dengan baik pula,” pinta Yusep.


Polrestabes Surabaya.-Sugi Arto-

Sehingga nantinya keberadaan Balai RJ bukan justru menjadi permasalahan. Serta tidak menjadi opini negatif.

Yusep juga menjelaskan kasus yang akan diselesaikan di gedung yang berhadapan dengan gedung Anindita Polrestabes itu, adalah kasus yang mengedepankan kepentingan masyarakat. 

BACA JUGA:Gus Ipul Ingin Pendampingan UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi Daerah

BACA JUGA:Antara Piala Dunia U20, Timnas Israel, dan Alenia Pertama UUD45

“Sebagai upaya percepatan proses alternatif penegakan hukum. Dengan mengedepankan win-win solution. Semua pihak tidak ada yang dirugikan atau menguntungkan salah satu,” ucapnya.

Dalam penyelesaian masalah secara RJ, Polrestabes Surabaya akan melibatkan berbagai pihak. Seperti akademisi, dan tokoh-tokoh sentral. Sehingga mewakili azaz keadilan, manfaat dan kesederhanaan. 

Peresmian tersebut diadiri oleh Forkopimda Kota Surabaya, serta tokoh Agama. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: