Mengenal Teknik Tradisional Fotografi Lewat Pameran Fotografi CIPHOC

Mengenal Teknik Tradisional Fotografi Lewat Pameran Fotografi CIPHOC

SUASANA Pameran Foto Alternatif Kenangan: Kembali dan Berangan-angan di Gedung F, Universitas Dr. Soetomo.-Elvina Talitha Alawiyah-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Communication Photography Club (CIPHOC) Universitas Dr. Soetomo mengajak kita ke masa lalu. Mereka menggelar pameran fotografi dengan tema Kenangan: Kembali dan Berangan-Angan, Senin, 13 Maret 2023.

 

Pameran berlangsung selama 5 hari: 13-17 Maret 2023. Dimulai pukul 09.00 - 22:00 WIB.

 

CIPHOC mengenalkan cara menghasilkan foto sebelum adan teknologi kamera digital. Agenda itu bertepatan dengan Dies Natalis Universitas Dr. Soetomo yang ke-30.

 

Karya yang ditampilkan dicetak menggunakan enlarger. Yakni sebuah proyektor transparansi di mana foto bisa dicetak dari negatif film. Ada 34 karya yang ditampilkan di lobi lantai 1 Gedung F, Universitas Dr. Soetomo. Semuanya karya 9 anggota CIPHOC angkatan 2019. 

 


Enlarger yang digunakan oleh pameris untuk mencetak foto. Alat ini juga dipamerkan di pameran.-Elvina Talitha Alawiyah-

 

Ketua pelaksana pameran, Zisti Shinta Maharrani mengatakan, setiap fotografer harus memiliki tanggung jawab terhadap karyanya sendiri. "Lewat pameran ini kita bisa berlatih. Kita juga harus berani dan terbuka untuk menerima respon publik," jelasnya, Senin, 13 Maret 2023. 

 

Ada 3 teknik fotografi yang digunakan dalam pameran foto ini yakni photogram, scratching, dan juga kamera lubang jarum (KLJ). Di tengah perkembangan teknologi kamera digital, CIPHOC memang cenderung berfokus di pada fotografi alternatif sebagai bentuk eksistensi di dunia fotografi. 

 

Di antara karya-karya yang dipamerkan, ada satu karya yang dipilih sebagai masterpiece. Pada pameran Kenangan: Kembali dan Berangan-angan ini foto yang dipilih adalah milik Charles Angi. Karyanya yang diberi judul "Pemimpin" ini adalah foto rektor Universitas Dr. Soetomo yakni Siti Marwiah. 

 


FOTO Rektor Universitas Dr. Soetomo milik Charles Angi yang dipamerkan sebagai masterpiece pada pameran ini.-Elvina Talitha Alawiyah-

 

Lewat pameran itu, dia berharap para peserta bisa meresapi perkembangan teknologi fotografi. Kata Novelis Ahmad Fuadi: Sejarah bukan seni bernostalgia, tapi sejarah adalah ibrah, pelajaran yang bisa kita tarik ke masa sekarang untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

(Ilal Muthoharoh) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: