Yang Fana Adalah Waktu, Sapardi Djoko Damono di Tampilan Utama Google

Yang Fana Adalah Waktu, Sapardi Djoko Damono di Tampilan Utama Google

Tampilan Google Doodle 20 Maret 2023 dengan ilustrasi Sapardi Djoko Damono.-Google-

BACA JUGA:Mengembangkan Keseimbangan Baru di Perguruan Tinggi

BACA JUGA:FIFA Beri 21 Catatan Sepak Bola Indonesia: Kompetisi U-9, Problem Wasit, hingga Keamanan Stadion

Sapardi juga diketahui menerjemahkan karya sastra dunia ke dalam bahasa Indonesia, dengan salah satu terjemahannya paling terkenal yakni The Old Man and the Sea karya Ernest Hemingway.

Kemudian, pada 1994, Sapardi menerbitkan “Hujan Bulan Juni”, sebuah buku yang berisi kumpulan puisi terbaiknya. Karya ini menjadi inspirasi bagi banyak musisi untuk membuat komposisi dengan tema serupa.

Sastrawan yang telah menginspirasi banyak penyair di era setelahnya itu sudah pergi untuk selamanya pada 19 Juli 2020. Ia pergi meninggalkan dunia sastra di Tanah Air, mewariskan karya-karya yang tetap abadi. 

"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?" tanyamu.

Kita abadi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: