Sebulan Beroperasi, Tarif dan Rute Wirawiri Suroboyo Terintegrasi dengan SB.

Sebulan Beroperasi, Tarif dan Rute Wirawiri Suroboyo Terintegrasi dengan SB.

TERINTEGRASI: Marsella Tridarani mencoba angkutan pengumpan atau feeder yang diberi nama Wirawiri Suroboyo saat usai seremonial peresmian angkutan tersebut di Square Taman Puspa Raya, Citraland Surabaya, Jawa Timur.--Julian Romadhon--

SURABAYA, DISWAY.ID Moda transportasi umum bertarif murah di Surabaya semakin beragam. Setelah beroperasinya Suroboyo Bus (SB) dan Trans Semanggi Suroboyo (TSS), kini warga Surabaya juga bisa menikmati angkutan feeder Wirawiri Suroboyo. 

SB yang diluncurkan Pemkot Surabaya pada 2018 silam itu cukup banyak diminati oleh warga Surabaya. Salah satunya karena harga tiketnya yang murah. Warga yang hendak bepergian dengan memanfaatkan SB pun cukup dengan merogoh kocek Rp 5 ribu saja, untuk sekali perjalanan.

Selain SB, ada Trans Semanggi Suroboyo (TSS). Transportasi bus modern ini resmi diluncurkan dua tahun setelah SB. Tepatnya pada tahun 2021. Tak butuh waktu lama, TSS atau BTS juga diterima warga Surabaya dengan antusias. Harganya juga relatif terjangkau. Yakni Rp 6.200 ribu. Hanya selisih Rp 1.200 ribu dibandingkan dengan harga tiket SB.

BACA JUGA:Razia Knalpot Brong, Polrestabes Surabaya Angkut 47 Sepeda Motor

Kedua sistem bus ini juga memiliki rute dengan tempo perjalanan atau headway yang baik. Yakni antara 15 hingga 20 menit. Keduanya juga memiliki jam pelayanan yang sama. Beroperasi mulai pagi hingga malam hari. Sejak pukul 05.00 hingga 22.00 WIB

Meski demikian, bus-bus ini masih beroperasi pada jalur-jalur protokol Surabaya. Belum bisa menjangkau ke seluruh penjuru kota. Untuk mengatasi hal ini, Pemkot telah membuat sistem angkutan pengumpan atau feeder.

Angkutan feeder ini bernama Wirawiri Suroboyo yang baru sebulan lalu diluncurkan. Tepatnya, Wirawiri Suroboyo beroperasi mulai 3 Maret 2023. Angkutan yang dilengkapi berbagai layanan itu pun mengaspal ke lima rute perjalanan: Benowo-Tunjungan, Mayjend Sungkono-Balaikota, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)-Kedung Asem, Penjaringan - Gunung Anyar, serta Puspa Raya - HR Muhammad.

Selama masa percobaan ini, Dishub Surabaya mengoperasikan feeder sebanyak 38 unit  dari total 52 armada yang ada. Sambil melakukan upaya penyesuaian kebutuhan masyarakat di rute lain dan ketersediaan tenaga angkutan berkapasitas sepuluh hingga 14 penumpang itu.

“Selama beroperasi, rata-rata per hari ada sebanyak 1.373 penumpang. Paling ramai pada hari Selasa,” ujar Kepala UPTD PTU Dishub Surabaya Eni Fajarsari pada Minggu, 2 April 2023.

Sejauh ini kata Erni, rute yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat adalah rute Benowo-Tunjungan. “Rute ini bisa mencapai 817 penumpang per hari,” lanjut Eni.

Keberadaan Wirawiri Suroboyo menambah satu pilihan lagi moda transportasi massal di Surabaya. Bahkan, Wirawiri Suroboyo telah terintegrasi dengan SB. Baik rutenya, maupun tiketnya.

BACA JUGA:Eri Cahyadi Ambil Hikmah Pembatalan Piala Dunia U-20: Akses GBT Beres, THOR dan G10N Makin Sip

“Warga cukup membayar satu kali tiket pembayaran untuk satu kali perjalanan. Dengan syarat, tidak melebihi 2 jam atau batas waktu yang ditentukan itu. Kelebihan lain Wirawiri Suroboyo adalah khusus penumpang veteran, lansia, dan disabilitas tidak dikenakan biaya. Kemudian khusus pelajar tarifnya lebih murah, yakni Rp 2.500 ribu,” terang Eni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: