Jokowi Suntik Mati Lima BUMN

Jokowi Suntik Mati Lima BUMN

-Grafis: Annisa Salsabila-Harian Disway-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kian ramping. Pada 2017 silam tercatat sebanyak 119 perusahaan. Lalu berkurang 24 perusahaan menjadi 95 perusahaan pada 2021. Tak berhenti di situ, tahun ini ada lima perusahaan lagi yang dibubarkan.

Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membubarkan PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dan PT Industri Gelas (Persero). Sebagaimana tertuang dalam PP Nomor 17 Tahun 2023 dan PP Nomor 18 Tahun 2023. Kedua beleid itu diteken Jokowi pada tanggal 3 April 2023.

Sebagaimana diketahui, PT Kertas Kraft Aceh punya kedekatan emosional dengan Jokowi. Di pabrik kertas itulah, Jokowi menapakkan perjalanan karir untuk kali pertama.

PT KKA di Kabupaten Aceh Utara itu dibangun pada 1985 silam. Luas lahannya sekitar 219 hektare. Dengan nilai investasi nyaris mencapai USD 500 juta atau setara Rp 7,46 triliun.  

Pabrik mulai beroperasi pada 1989 dan baru produksi komersial pada 1990. Lebih dari 15 tahun, bisnis berjalan dengan baik. Namun, periode buntu datang pada akhir 2007 lantaran pasokan gas makin menipis. 

"Saya pernah (tinggal) Lhokseumawe, pernah di Bener Meriah, tahu bahwa potensi Aceh ini sangat besar," kata Jokowi dalam pidatonya saat Peluncuran Kartu Tani Digital, di Kabupaten Aceh Utara, pada Februari lalu.

Sayangnya, semua potensi yang sempat diolah itu tak berlangsung lama. Pabrik sangat kesulitan mendapat pasokan gas. Tak hanya PT KKA, tetapi juga AAF (ASEAN Aceh Fertilizer (AAF) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Padahal, kata Jokowi, kehadiran banyak pabrik akan membuat ekonomi satu daerah bisa bertumbuh. Peredaran uang di masyarakat makin banyak. Sebab, bisa menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

Namun, apa boleh buat. PT KKA tak mampu bertahan. Apalagi hanya dengan mengandalkan teknologi alat produksi sudah tertinggal. Sehingga sudah tidak mampu bersaing dengan kompetitor yang memiliki teknologi terkini.

"Jika dilakukan revitalisasi pun, akan membutuhkan biaya investasi yang sangat besar," terangnya. Tercatat, pendapatan KKA sejak 2012 hanya berasal dari optimalisasi pembangkit listrik. Itu pun dijalankan dengan skema KSO sewa pembangkit bersama PJBS.

Lalu ekuitas KKA negatif Rp 2 triliun per 2020. Akhirnya tak ada jalan lain kecuali dibubarkan. Meski demikian, kewajiban karyawan termasuk pesangon dijamin akan dibayarkan melalui mekanisme dana talangan oleh Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA).

Kini, pemerintah memang seperti bersih-bersih dan serius melakukan optimalisasi aset. Tercatat 10 BUMN yang sudah dibubarkan dalam tiga tahun belakangan. 

Bahkan ada dua perusahaan dibubarkan dalam waktu yang sama pada 20 Februari 2023. Yaitu maskapai Merpati Airlines melalui PP Nomor 8 Tahun 2023. Presiden Joko Widodo  membubarkan Merpati setelah maskapai ini tak operasi sejak 2014 silam. Tentu dengan kondisi keuangan yang memburuk.

Dalam beleid itu dituliskan, PT Merpati Nusantara Airlines dibubarkan karena dinyatakan pailit berdasarkan putusan PN Surabaya pada Juni 2022. Bahkan, harta pailit perusahaan itu berada dalam keadaan insolvensi alias tak punya kesanggupan membayar utang secara tepat waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: