Film Buya Hamka di Mata Pemerannya: Vino G Bastian dan Laudya Cynthia Bella

Film Buya Hamka di Mata Pemerannya: Vino G Bastian dan Laudya Cynthia Bella

Ramaikan lebaranmu di Bioskop bersama Film Buya Hamka-Instagram @LaudyaCynthiaBella-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Perjalanan hidup Buya Hamka akan dijadikan film layar lebar. Tayang di momen Idul Fitri 20 April 2023.

Film tersebut akan berjudul "Buya Hamka" dan Vino G Bastian akan memerankan sosok Buya Hamka sementara Laudya Cynthia Bella akan memerankan istri Buya Hamka, Siti Raham.

Dalam podcast The Sungkar, kedua pemain tersebut membagikan beberapa pengalaman saat memerankan tokoh tersebut.

Bahasa Padang menjadi bahasa yang harus mereka pelajari selama kurang lebih dua bulan karena film ini akan diambil dengan latar belakang utama kota Padang.

"Kami latihan Bahasa Padang kurang lebih dua bulan,” ungkap Bella. Para pemain juga mengungkapkan kesulitan dalam menggunakan Bahasa Padang karena bahasa yang digunakan tidak sama dengan Bahasa Padang yang ada sekarang.

 

Penggunaan intonasi dan kefasihan bahasa juga menjadi faktor utama yang membutuhkan proses pembelajaran cukup lama.

 

Bella juga mengungkapkan kagumnya terhadap sosok Siti Raham setelah berbincang dengan anak dan cucu dari Buya Hamka dan Siti Raham. Film ini akan terbagi menjadi tiga bagian, bagian pertama akan diambil dengan latar belakang Indonesia saat masih dijajah dan agama Islam belum tersebar luas.

 

Vino G Bastian mengungkapkan bahwa pembuatan film itu sempat tertunda karena pandemi. Ia sempat menangis saat mulai mengenal sosok Buya Hamka yang merupakan seorang ulama yang sangat luar biasa.

 

"Beliau merupakan seorang ulama yang sangat luar biasa. Tak hanya berjuang untuk agamanya, melainkan untuk bangsa dan negara," kata Vino.

 

Menurutnya, pembuatan film ini membutuhkan kekuatan yang besar dalam segala aspek seperti budget dan persiapan. Sang sutradara, Fajar Bustomi mengungkapkan bahwa pembuatan film ini memakan budget yang besar, bahkan hanya untuk makeup saja menghabiskan Rp 3 miliar.

 

Film itu digarap sangat matang sebagai apresiasi kepada Prof. DR.H. Abdul Malik Karim Amrullah atau yang biasa dikenal dengan Buya Hamka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: