Khofifah Lantik Marhaen jadi Bupati Nganjuk
Khofifah (kiri) saat melantik Marhaen sebagai Bupati Nganjuk, di Gedung Negara Grahadi, Senin, 10 April 2023.-Michael Fredy Yacob-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Marhaen Djumadi dilantik menjadi Bupati Nganjuk oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin, 10 April 2023.
Sebelum menyandang jabatan tersebut, politisi PDI Perjuangan itu sempat menjabat wakil bupati Nganjuk. Ia Berpasangan dengan Novi Rahman Hidayat sebelum terciduk KPK dalam kasus jual beli jabatan.
Pada Mei 2021, Marhaen ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Nganjuk. Kemudian, melalui keputusan Menteri dalam Negeri (Mendagri) nomor 100.2.1.3-1037 yang keluar pada 4 April 2023, Marhaen diangkat sebagai Bupati Nganjuk sekaligus diberhentikan sebagai Wakil Bupati Nganjuk.
BACA JUGA:BMKG Petakan Cuaca Saat Mudik: Waspadai Perjalanan Sore Hari
BACA JUGA:Ajak UMKM Manfaatkan Momen Lebaran: Harga Jangan Kemahalan
Khofifah meminta di sisa masa jabatannya, Marhaen dapat melanjutkan program strategis untuk pembangunan Kabupaten Nganjuk. "Semoga pelantikan Pak Bupati Nganjuk ini bisa menjadi keberkahan bagi masyarakat Nganjuk. Dimana pada hari ini Kabupaten Nganjuk juga tepat berusia 1.086 tahun," katanya.
Sejauh ini, Khofifah menilai Marhaen sangat produktif. Ia dianggap telah membuat banayk kebijakan penguatan kesejahteraan masyarakat Nganjuk. Bahkan, Marhaen merupakan salah satu kepala daerah yang menginisiasi pengembangan tanaman porang. Bibit tanaman itu, hanya bisa ditemukan di tengah hutan Nganjuk.
"Komunikasi dan koordinasi saya dengan pak bupati ini cukup intens. Sehingga tidak ada yang perlu diragukan lagi. Juga tidak banyak memerlukan proses adaptasi. Semua sudah berjalan dengan baik memberikan penguatan antara Pemkab Nganjuk bersama jajaran Forkopimda Nganjuk," tegasnya.
BACA JUGA:Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 18 Agustus 2023: Petinggi China Dijadwalkan Meresmikan
BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Ungkap Curanmor Lewat Rekaman CCTV
Jabatan bupati Nganjuk ini periode 2018-2023 ini bakal diemban Marhaen hanya selama enam bulan. Karena itu, mantan menteri sosial RI ini meminta agar Marhaen dapat menjalankan roda pemerintahan yang baik (good governance) dan akuntable.
Hal tersebut dicapai diantara melalui pengelolaan keuangan daerah yang transparans dan akuntabe. Belanja APBD Nganjuk harus diutamakan untuk belanja publik dengan memprioritaskan penanggulangan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan.
Kemudian meningkatkan kesempatan kerja, menarik investor, meningkatkan ekspor, kualitas pendidikan, kesehatan, revitalisasi pertanian serta penegakan hukum. Termasuk membangun hubungan kerjasama dengan daerah lain.
"Saya berpesan agar di sisa jabatan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Dalam bentuk jasa ataupun perijinan. Melalui transparansi dan standarisasi pelayanan serta meniadakan pungutan liar (Pungli)," ungkapnya.
BACA JUGA:David Harbour Genap 48 Tahun, Ini Daftar Film dan Serial Terbaik Sang Aktor
Sementara itu, Marhaen Djumadi mengatakan, ada tiga hal yang menjadi fokus utama usai dilantik. Yakni: infrastruktur, kemandirian ekonomi, dan reformasi birokrasi. Setelah itu, barulah pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Ini yang harus kita kuatkan IPM-nya (indeks pembangunan manusia). Anak-anak akan kita dorong untuk sekolah. Agar terbentuk mental sukses. Nganjuk itu filosofinya luar biasa. Berasal dari Anjuk Ladang. Anjuk artinya kemenangan dan ladang itu artinya tanah. Jadi Anjuk Ladang itu tanah kemenangan," jelasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: