Hannover Messe 2023 Pajang Inovasi Industri Terkini, Indonesia Libatkan Start-up Anak Muda

Hannover Messe 2023 Pajang Inovasi Industri Terkini, Indonesia Libatkan Start-up Anak Muda

PRESIDEN JOKO WIDODO (dua dari kiri) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi booth yang memajang model turbin angin produksi Phoenix Contact di Hannover Messe 2023, 17 April 2023. Mereka didampingi Kanselir Jerman Olaf Scholz (dua dari kanan).-AXEL HEIMKEN-AFP-

HANNOVER, HARIAN DISWAY – Hannover Messe 2023 yang berakhir Kamis, 21 April 2023, dihelat meriah di Jerman. Sebagai negara mitra, Indonesia membawa 154 stan. Bahkan banyak diisi oleh perusahaan rintisan (start-up) para anak muda.

 

Salah satunya, PT Jentera Garda Futura atau biasa disebut Plépah. Perusahaan inibaru berusia tiga tahun. Perusahaan asal Jakarta tersebut bergerak di bidang pengelolaan limbah agrikultur. Baik limbah dari kelapa sawit sampai pertanian padi.

 

"Produk turunan kami bisa menggantikan styrofoam dan plastik," ujar CEO Plépah Rengkuh Banyu Mahandaru saat dihubungi Senin malam, 17 April 2203. Produknya sudah menjadi andalan di berbagai perusahaan dalam negeri. Terutama yang bergerak di bidang makanan dan minuman untuk menggantikan kemasan plastik.

 

Tak hanya itu, Plépah juga memproduksi biomass. Yakni untuk menggantikan batu bara. Yang disasar tentu manufaktur-manufaktur yang paling banyak menggunakan batu bara. "Saat ini kami sedang pendekatan ke perusahaan pembangkit listrik juga," tandas lelaki alumnus Institut Teknologi Bandung jurusan Desain Produk 2015 itu.

 

Perusahaan yang didirikannya memang dirintis bersama sejumlah teman. Misinya mendukung target transisi energi ramah lingkungan yang digalakkan pemerintah. Yakni bebas emisi karbon pada 2060.

 

BACA JUGA : Kali Ketiga Jadi Mitra, Indonesia Bawa 154 Stan di Hannover Messe

BACA JUGA : PT. LNK Wakili Indonesia di Hannover Messe Jerman

 

Tentu saja, salah satu caranya adalah mulai mengurangi penggunaan batu bara. Lalu mulai memperbanyak penggunaan semua energi yang ramah lingkungan. Keterlibatan Plépah pada pameran industri terbesar itu pun sudah lolos kurasi Kementerian Perindustrian.

 

Plépah terbukti sebagai start-up yang menggunakan pendekatan industri 4.0. Sebagaimana tema utama yang diusung Indonesia pada perhelatan akbar tersebut. "Seluruh proses automasi dan pendekatannya digital. Khususnya untuk supply chain dan peningkatan kapasitas kami," terang Rengkuh.

 

Ia pun memasang dua target dalam Hannover Messe 2023. Pertama, pengembangan pasar ekspor karena melihat perhatian masyarakat Eropa terhadap energi ramah lingkungan amat tinggi.

 

Kedua, bisa menarik para investor untuk membantu pengembangan dan peningkatan kapasitas produk. Tak main-main, Rengkuh menargetkan investasi senilai USD 1 juta. "Antusiasnya sangat tinggi. Di hari pertama, kami dapat potential buyer dari Tiongkok, Amerika Selatan, dan Eropa," tambahnya.

 


CEO PLEPAH Rengkuh Banyu Mahandaru (tengah) bersama timnya berpameran di Hannover Messe 2023, 17 April 2023.-Rengkuh Banyu Mahandaru untuk Harian Disway-

 

Sementara itu, empat Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) turut menjadi co-exhibitor. Mereka menampilkan karya yang representatif terhadap spirit Indonesia sebagai negara mitra. 

 

Yaitu Politeknik Negeri Batam dengan Robot Humanoid, Politeknik Negeri Jakarta dengan produk motor listrik 1.500 watt, Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta menampilkan Eco Material, dan Sekolah Vokasi UGM dengan produk Fabrication Laboratory.

 

Di luar pameran, Presiden Joko Widodo pun berhasil mendapatkan kepastian investasi senilai Rp 38,34 triliun. Yakni digunakan untuk pengembangan hilirisasi nikel. Didapat dari tiga perusahaan Eropa yaitu BASF, Eramet dan Volkswagen.

 

Investasi itu didapat setelah Jokowi menggelar pertemuan bisnis dengan tiga pemimpin perusahaan di Hotel Kastens Luisenhof, Hannover, Jerman, Minggu, waktu setempat. “Dalam pertemuan BASF menyampaikan minatnya untuk investasi di Maluku Utara dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil listrik," tandas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam keterangannya usai pertemuan dikutip Senin, 17 April 2023. (Mohamad Nur Khotib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: