Surabaya Tourism Awards: Kuliner Terenak di Kecamatan Lakarsantri dan Sukomanunggal

SURABAYA, HARIAN DISWAY -  Pandemi benar-benar menghancurkan perekonomian, terutama di sektor wisata. Pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Surabaya yang sempat terpuruk kini berusaha bangkit.

 

”Waktu Covid-19 masih ramai, kita sepi,” ujar Taqwa Akbar, ketua SWK Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Selasa, 2 Mei 2023. Perlahan pengunjung mulai datang. SWK Lidah Wetan punya pelanggan dari mahasiswa Unesa dan beberapa sekolah di sekitarnya. Saat sekolah daring, SWK begitu sepi.

 

BACA JUGA:Kuliner Terenak di Kecamatan Tambaksari

BACA JUGA:Lima Makanan Terenak Se-Kecamatan Jambangan

 

-Anissa/Harian Disway-

 

Akbar bersyukur lantaran pemkot menggandeng Harian Disway dan Universitas Ciputra untuk menggelar Surabaya Tourism Award 2023. Yang tahun sebelumnya SWK tidak dilombakan. ”Mudah-mudahan acara ini jadi stimulus kita bangkit dari pandemi,” harapnya.

 

Akbar tak ingin ada pagebluk lagi. Berbagai kegiatan yang menggeliatkan SWK mandek. SWK mati suri. Sunyi, tanpa adanya pertunjukan musik, kumpul-kumpul komunitas, dan kegiatan lain yang menarik banyak pelanggan.

 

Tahu tek terenak di Kecamatan Lakarsantri dari SWK Lidah Wetan.-Eko Setyawan/Harian Disway-

 

 

”Alhamdulillah, digeliatkan lagi, ya. Kami bekerja sama dengan SWK lain dan teman-teman mahasiswa Unesa. Mereka kami ajak kembali meramaikan SWK,” kata Akbar.

 

Soto terenak di Kecamatan Sukomanunggal dari SWK Sukomanunggal.-Eko Setyawan/Harian Disway-

 

Selain itu, SWK Sukomanunggal memenangkan tiga kategori menu yang dilombakan. Rujak Cingur Bu Kartini, Bebek Goreng Mothy Cafe, dan Soto Depot D Fandi melaju ke babak penjurian tingkat kota. (Salman Muhiddin-Eko Setyawan)

Sumber: