Kilas Balik Tragedi Sepak Bola di Accra Ghana, Tewaskan 126 Orang

Kilas Balik Tragedi Sepak Bola di Accra Ghana, Tewaskan 126 Orang

Tragedi Sepak Bola Terbesar di Stadion Accra Ghana pada 9 Mei 2001 yang menewaskan 126 orang dan ratusan lainnya luka-luka-Twitter @ACCRA__GHANA-

HARIAN DISWAY - Tanggal 9 Mei 2001 menjadi catatan buruk dalam sejarah pertandingan sepak bola. Sebanyak 1256 suporter tewas di Stadion Accra, Ghana. Sebelum tregedi Kanjuruhan, inilah tragedi terbesar di dunia sepak bola setelah kasus Estadio Nacional pada 24 Mei 1964.

Saat itu, pertandingan mempertemukan Accra Hearts of Oak dan Kumasi Asante Kotoko. Kedua tim tersebut merupakan klub sepak bola terbesar yang ada di Ghana.

Menjelang pertandingan akan berakhir, tim Kotoko tertinggal dengan skor 2-1. Suporter yang kecewa melemparkan barang ke lapangan.

Lursi stadion pun turut dilemparkan ke arah lapangan dan beberapa kerusuhan lain terjadi di lima menit sebelum pertandingan berakhir. Pihak keamanan yang ada di stadion menembakkan gas air mata agar suporter kembali kondusif. 

 


Stadion Accra Ghana 'Berdarah' pada 9 Mei 2001, menelan 126 korban jiwa dan ratusan korban luka-Twitter @URook28-

Kondisi semakin rusuh dan menimbulkan kepanikan kepada orang-orang yang di stadion tersebut. Ribuan penonton berhamburan untuk keluar dari area tribun. Namun gerbang stadion dikunci. Sama seperti di Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.

Mereka berdesakan dan kehabisan napas selama 30 menit. Seketika tragedi ini menggemparkan dunia dan membawa citra dunia sepak bola. Kejadian tersebut menjadi tragedi terbesar kedua dalam sepak bola setelah Tragedi Estadio Nacional menewaskan 328 korban jiwa. 

Hingga pada 1 Oktober 2022, tragedi yang jauh lebih besar dari Accra, Ghana terjadi di Indonesia. Itu adalah tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sebanyak 135 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. (Jessica Laurent)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: