Asyiknya Menjadi Bagian Disway Intenship Program sebagai Content Writer di Harian Disway
Putri Oktavianus Loeran, content writer-Harian Disway -Istimewa
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Menginjak semester enam tidak heran jika banyak mahasiswa tengah disibukkan dengan kegiatan magang. Sebagai bentuk upaya mempraktikkan ilmu yang telah diterima melalui bangku perkuliahan kepada dunia kerja yang sesungguhnya. Pastinya akan ada banyak pengalaman yang bisa dipelajari dan menjadi bekal saat lulus kuliah.
Kesempatan itu tentu saja tidak saya lewatkan begitu saja. Saat Disway Internship Program (DIP) dibuka saya bergegas mengajukan di Harian Disway yang berlokasi di Jalan Walikota Mustajab No 76, Ketabang, Surabaya.
Setelah menunggu beberapa hari setelah wawancara per 24 Januari 2023 akhirnya saya melaksanakan program magang di harian milik Dahlan Iskan.
Sebagai mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus Surabaya, Harian Disway merupakan tempat yang tepat bagi saya untuk menambah ilmu serta mengasah kemampuan yang saya miliki.
Berkesempatan langsung dibimbing oleh para redaktur yang telah lama berkecimpung di dunia jurnalis ini tentu saja menjadi suatu keuntungan bagi saya. Lantaran dapat belajar banyak hal baru khususnya di bidang jurnalistik.
Dengan berbekal kemampuan menulis yang saya miliki tentu saya memilih untuk magang di divisi content writer. Hal itu supaya saya lebih tahu lagi bagaimana penulisan berita yang baik dan benar sesuai dengan SOP media berita.
Dalam penulisan di Harian Disway ternyata ada salah satu ciri khas yang dimiliki yakni penulisan berita dengan teknik feature. Dengan adanya teknik tersebut tentu membuktikan bahwa Harian Disway mengikuti perkembangan yang ada dengan menyajikan berita-berita yang mudah dipahami dengan menerapkan penulisan feature.
Saat awal magang saya merasa mendapatkan tantangan untuk mengasah kemampuan menulis. Pasalnya saya bertanggung jawab untuk menulis artikel yang baik dan original untuk diserahkan kepada para redaktur. Setiap hari saya menulis artikel sesuai dengan arahan yang sudah diberikan oleh para redaktur. Para redaktur ini juga yang menentukan tulisan mana saja yang layak untuk dipublikasikan entah itu di E-Paper maupun di website Harian Disway.
Sebelum masuk pada penulisan berita divisi content writer dan juga reporter akan melakukan listing berita di grup WhatsApp. Pastinya mekanisme tentu bisa menghindari penulisan yang sama di antara anggota content writer maupun reporter serta para redaktur juga bisa secara langsung memantau dan mengoreksi berita-berita yang saya dan teman-teman akan buat.
Awalnya saya masih kesusahan untuk menulis berita berdasarkan ketentuan Harian Disway sehingga sering kali banyak kesalahan yang terjadi dalam penulisannya. Namun, dengan adanya koreksi serta saran dari para redaktur akhirnya tulisan saya membaik.
Saat melakukan magang ada hal-hal seru yang bisa saya lakukan seperti menulis berita sesuai dengan yang saya gemari karena rubrik penulisan yang saya peroleh berfokus pada berita lifestyle. Penulisan dalam rubrik ini memiliki banyak topik seperti hobi, selebrita, rias, kesehatan, film, buku, drama Korea, K-Pop, parenting, komunitas dan lain-lain.
Tentu hal itulah yang membuat saya semangat dalam mengenulis berita. Lantaran topik-topik itu seringkali saya ikuti di media sosial. Selain itu saya juga bisa mengetahui mengenai aplikasi CMS (Content Management System) yang digunakan Harian Disway dalam memproduksi berita.
Beberapa contoh artikel yang telah dipublish di Harian Disway. -Harian Disway-
Saya juga diberi kesempatan untuk ikut terlibat menjadi panitia dekorasi dalam event Cap Go Meh 2023. Pernah menjadi panitia sekaligus juri dari event Surabaya Tourism Awards 2023. Tentu saja hal itu adalah kesempatan yang sangat luar biasa. Karena selain saya bisa menambah ilmu di dunia content writer saya juga bisa mengasah kemampuan organisasi yang saya miliki.
Panitia event Cap Gomeh dan Surabaya Tourism Awards 2023-Harian Disway -Istimewa
Setelah waktu magang berakhir saya merasa jika kemampuan menulis saya mengalami peningkatan dari sebelumnya. Walaupun tidak sempurna setidaknya menjadi lebih baik serta saya bisa lebih lagi memahami bagaimana cara kerja dari sebuah media yang sebelumnya hanya saya ketahui melalui penjelasan para dosen di perkuliahan. Selain itu, saya juga bisa menambah banyak teman melalui magang ini.
Kesempatan magang di Harian Disway ini tentu saja dapat berjalan juga berkat dosen pembimbing saya yakni Kun Muhammad Adi, S.I.Kom., M.I.Kom yang telah mengarahkan alur jalannya magang hingga akhir.
Itulah cerita pengalaman magang saya di Harian Disway. Apakah kalian tertarik untuk magang di sana sebagai content writer? Putri Oktavaianus Loeran, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: