Demi Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, Mahasiswa Untag Edukasi Pengolahan Sampah Plastik di Ngagel Mulya

Demi Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, Mahasiswa Untag Edukasi Pengolahan Sampah Plastik di Ngagel Mulya

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjelaskan kepada warga tentang pengelolaan sampah plastik.-Finna Shabila Anami-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Isu sampah menjadi permasalahan yang seringkali ditemui di berbagai tempat. Misalnya, pembuangan sampah sembarangan dan pembakaran sampah yang tidak terkendali. Hal ini merupakan ciri khas dari kebiasaan masyarakat yang kurang peduli terhadap isu lingkungan.

Sama halnya dengan kelurahan Ngagel Mulya, RT 16/RW 04 yang mengalami penimbunan sampah plastik secara berkelanjutan. Jika tidak ditangani dengan baik, penumpukan sampah dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Sampah plastik yang menumpuk di kelurahan Ngagel Mulya secara perlahan menjadi masalah yang harus segera diselesaikan melalui partisipasi aktif dari berbagai pihak. Terutama masyarakat setempat. Sampah plastik dapat merusak habitat dan ekosistem. Sampah bekas tempat makan dan minum bisa menjadi sarang penyakit. Sampah rumah tangga yang sering kali mencemari lingkungan juga merupakan salah satu penyebab utama bau tidak sedap dan kekotoran di sekitar.

Untuk mengatasi permasalahan ini, peran aktif masyarakat Ngagel Mulya yang peduli terhadap isu sampah sangatlah penting. Sebagai mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Finna Shabila Anami, dalam program Magang MBKM di Bank Induk Sampah Surabaya (BSIS), bekerja sama dengan tim magang BSIS untuk memberikan solusi terhadap masalah ini. Mereka bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan bersih di kelurahan Ngagel Mulya melalui pemahaman, edukasi, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah dengan benar.

Melalui program itu, Finna dan timnya berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang jenis-jenis sampah, cara memilah sampah dengan baik, dan pentingnya menabung sampah untuk menciptakan nilai ekonomis. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat berpikir jangka panjang dan mengubah pola pikir serta gaya hidup mereka agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Hal ini akan membawa dampak positif bagi kesehatan warga dan terciptanya lingkungan yang berkelanjutan.

Dengan memberikan pemahaman dan edukasi yang tepat, diharapkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap isu sampah dapat meningkat. Peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan sampah yang terjadi. Dalam hal ini, Bank Induk Sampah Surabaya juga berperan penting sebagai lembaga yang membantu dalam pengelolaan sampah secara efektif.

Edukasi ini menjadi langkah penting untuk menghambat dampak besar yang dapat terjadi jika masyarakat tidak memahami pentingnya pengelolaan sampah. Dengan mengubah pola pikir dan gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan, diharapkan jumlah penyakit akibat sampah dapat berkurang. (Finna Shabila Anami-Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: