Cawapres Anies Mengerucut Tiga Nama

Cawapres Anies Mengerucut Tiga Nama

Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyerahkan wayang Dewaruci kepada Ki KRT Yanto Gondo Darsono di Lapangan Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, 24 Mei 2023. -Foto: Tim Anies Baswedan-

JAKARTA, HARIAN DISWAY -  Calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan makin terang di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dari 10 nama yang disetorkan, tereliminasi menjadi lima nama. Kini, makin mengerucut ke tiga nama.

Tiga sosok terakhir itulah yang sudah di kantong Anies sejak beberapa hari terakhir. Mereka adalah para politisi kawakan. Yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

"Kita sudah serahkan sepenuhnya kepada Pak Anies tentu kita akan berikan kesempatan beliau untuk menyampaikan dan menentukan sendiri," ungkap Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari kepada wartawan, Rabu, 24 Mei 2023. Tentu, hanya satu nama yang akan terpilih nanti. Dan dipastikan paling memenuhi kriteria yang diharapkan oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Pertama, pendamping harus mendulang suara yang cukup signifikan. Setidaknya punya kredibilitas yang tak begitu jauh dengan Anies. Dengan begitu, perolehan suara nanti pun sesuai dengan harapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Kedua, memiliki rekam jejak yang kuat. Tidak pernah terserimpung kasus-kasus hukum. Atau bahkan penyelewengan jabatan.

BACA JUGA:Gubernur Buka Jatim Media Summit 2023, Titip Maksimalkan Potensi Bisnis Media

BACA JUGA:Densus 88 Anti Teror Geruduk Rumah Terduga Teroris di Krembangan Surabaya

Kriteria ketiga juga tak kalah penting. Yakni pendamping harus punya chemistry kuat dengan Anies. Supaya bisa membangun kerja sama yang harmonis.

"Sosok cawapres Anies juga harus bisa bekerja sama menjalankan roda pemerintahan," ungkap pria yang karib disapa Tobas itu. Ketiga kriteria itulah yang paling menentukan. Supaya pendamping yang terpilih tidak hanya bergantung.

Selain itu, ada poin tambahan yang menjadi penguat. Bahwa pendamping Anies harus bisa diterima oleh semua kalangan. Tidak hanya condong pada satu kelompok tertentu.

Nasdem, kata Tobas, ingin cawapres pendamping Anies bisa berperan maksimal dalam masa kampanye mendatang. Harus bisa saling mengisi satu sama lain. "Saling berbagi peran dan tak saling menggantungkan," jelas anggota Komisi III DPR RI itu. 

Di kubu lain, nama cawapres pendamping Ganjar Pranowo masih belum muncul. Hingga kini, 10 nama kandidat yang pernah disebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun belum juga terseleksi. Meski ada satu nama terkuat yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Bahkan, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi tak membantahnya. Bahwa nama Sandiaga belakangan memang lekat dengan PPP. 

Elektabilitas mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu juga bagus dalam beberapa hasil survei. Bahkan dalam waktu dekat akan menjadi keluarga besar PPP. Sebab, kata Arwani, Sandiaga sudah sering berkegiatan bersama dengan PPP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: