Selain untuk Prestasi, Olahraga Juga Sarana Pemersatu

Selain untuk Prestasi, Olahraga Juga Sarana Pemersatu

Serma Agus Jaenal Aripin dari Kodim Sampang yang membina taekwondo yang berprestasinya tembus ke ajang internasional.- Moch Sahirol Layeli-

Senam biasanya dilakukan rutin setiap Jumat pagi. “Sebenarnya sudah lama. Tapi semenjak ada Pak Sopingi, Ibu-ibu lebih semangat, senamnya lebih tertib, mengumpulkannya juga lebih mudah,” kata Legalia Karinda Puteri, Istri Kades Banyuputih sekaligus ketua PKK. 

Kekompakan ini membuat mereka berhasil mengentas stunting.  “Waktu Februari 2023 kemarin sempat ada 9, kemudian berdasar bulan timbang Mei tinggal 1. Ada yang sudah berhasil dientaskan, ada yang baru ditemukan,” tutur bidan desa, Umi Waqiatul Rofiah. 

Olahraga hanya untuk menekan kegiatan negative dilakukan Sertu Lukman Setiawan, Babinsa Sawahan, Kodim Surabaya Selatan. Bintara ini mencoba mengubah wajah kawasan eks lokalisasi Dolly. Ia memberdayakan warga sekitar dengan menggiatkan olahraga. Seperti futsal, tenis meja, bulutangkis, dan volly.

"Warga dari Banyuurip, Pakis dan Putat Jaya sama-sama kami dorong untuk berolahraga. Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat, akan terjalin keakraban di antara mereka. Juga, agar masyarakat dapat diarahkan untuk beraktivitas positif," ujar Sertu Lukman. 


Sertu Lukman Setiawan dari Kodim Surabaya Selatan bermain tenis meja dengan pemuda di eks lokalisasi Jarak dolly.-Boy Slamet-

Sebelum upaya Sertu Lukman ini, berbagai cara ditempuh untuk mengubah wajah baru eks lokalisasi Dolly dan sekitarnya. Mulai dari menjadikan kawasan itu sebagai kampung akik, kampung industri sepatu, hingga kampung wisata budaya. Namun belum semuanya berjalan maksimal.

Namun dengan inovasi Sertu Lukman beserta rekan-rekannya Babinsa Sawahan, warga menjadi sangat antusias. Mereka, bersama Sertu Lukman, mengadakan kegiatan olahraga rutin setiap hari. Bahkan dilombakan. "Tiap tahun di sini ada Festival Dolly. Salah satunya kami memasukkan Dolly Cup, sebagai ajang kompetisi olahraga," ujarnya.

Berkat inovasi itu, aktivitas-aktivitas yang meresahkan masyarakat mulai menurun. Tak ada lagi tawuran atau perang sarung, bahkan para pengonsumsi miras juga berkurang. "Kalau melihat perkembangannya, bisa jadi kawasan eks lokalisasi ini ke depan akan menjadi Kampung Olahraga," ujar Nirwono Supriadi, salah satu warga. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: