Sempurnakan Pendidikan dan Keterampilan Bagi yang Tidak Sempurna

Sempurnakan Pendidikan dan Keterampilan Bagi yang Tidak Sempurna

Sertu Tri Djoko Purwanto, Babinsa Kodim malang-batu yang mendampingi 69 difabel belajar.-Elvina Talita-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Lahir tidak sempurna bukan berarti harus menyerah dan menadahkan tangan. Berharap belas kasihan. Kaum disabilitias pun harus tetap berpendidikan dan  berketerampilan. Untuk bekal mereka di masa depan. Inilah yang dilakukan oleh Sertu Tri Djoko.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berdinas di Koramil Pakisaji, Kodim Malang-Batu ini memilih generasi muda dari disabilitas sebagai bidang pengabdiannya. “Sekitar 80 persen tunagrahita. Beberapa lainnya tuna daksa," kata Tri, saat Tim 2 mendatanginya di Koramil Pakisaji.

Anak didiknya cukup banyak. yang terdaftar ada 160 orang. Namun yang aktif belajar dengannya hanya 70 sampai 80 orang. Awalnya ia hanya memiliki 3 orang anak didik. Karena semakin banyak, setiap desa dibawa ke Koramil Pakisaji. Jadwalnya digilir setiap hari. “Saya jemput dengan mobil. Dulunya saya naik sepeda motor jemputnya. Tapi kemarin itu dapat hibah mobil dari Pemkab,” ujarnya.

Pria dengan tinggi sekitar 170 cm ini, juga visioner. Ia turut memikirkan bagaimana agar anak didiknya bisa mandiri secara finansial. Untuk anak usia dini diajarkan berbagai ketrampilan. Sementara yang sudah beranjak dewasa dibuatkannya usaha.

“Sertu Tri ini benar-benar memikirkan masa depan anak-anak disabilitas di sini. Ia bahkan membuat sebuah yayasan Kartika Mutiara. Kata Tri nantinya dibawah yayasan itu mereka akan membuat sekolah khusus anak disabilitas,” cerita Pudjio juri Akademisi Tim 2.

Hal sama juga menjadi pemikiran Pelda Masyhuriah, Babinsa Kecamatan Panekan, Kodim Magetan. Binrara senior ini memilih mendirikan rumah pintar yang diberi nama Nawasena. Artinya langkah ke depan yang cerah. Kata yang diambil dari Bahasa Sansekerta.


Pelda Masyhuriah, Kodim Magetan mengajari anak TK yang datang ke rumah pintar Nawasewa. -Boy Slamet-

Rumah Pintar yang diinisiasi oleh Pelda Masyhuriah sejak tahun 2010 saat diluncurkan secara nasional oleh Ani Yudhoyono. Sudah 13 tahun rumah pintar ini berjalan.

"Ada rencana untuk membangun sentra-sentra. Seperti sentra kriya, sentra panggung, sentra perpustakaan, dan sebagainya," ujarnya.

Belajar juga tak mengenal usia. Itu yang ditanamkan Sertu Purwanto, Babinsa Kecamatan Trenggalek, Kota Trenggalek. Ia ingin mengentaskan buta huruf di lingkungan tempatnya berdinas. Para lansia dan difabel, ia hampiri ke rumah atau lahan kerja mereka, kemudian mengajarkan baca-tulis.

Sertu Purwanto secara bertahap pula berhasil mengubah mindset masyarakat, yang menganggap sekolah adalah hal yang tak penting. 


Sertu Purwanto, Babinsa Kodim Trenggalek sedang mengajari lansia membaca. -Boy Slamet-

Mindset sebagian orang, belajar tak perlu dilakukan karena usia telah tua. Lebih baik berladang saja, mencari uang. Tapi Sertu Purwanto punya kiat jitu. Ia menggunakan sistem jemput bola. "Mendatangi langsung warga buta huruf ke jalan, atau ke sawah tempat mereka bekerja. Bahkan saya sampai ke rumah mereka. Mengajar membaca dan menulis," ungkapnya.

Karena warga yang belajar padanya sudah banyak, Sertu Purwanto menginisiasi Rumah Baca Lansia dan Difabel, di Dusun Cengkong. Bekerja sama dengan Muhadi, ketua RT 12 dusun tersebut yang juga mantan guru. 

Dengan rumah baca yang juga sekolah sederhana itu, Sertu Purwanto mengumpulkan warga yang dibina, kemudian belajar bersama. Tak lupa, di setiap pertemuan, ia selalu memberi mereka bingkisan. Baik berupa alat tulis atau berbagai barang yang bermanfaat. Hadiah itu, juga beberapa perlengkapan rumah baca, diambil dari kantung pribadinya.

Pengorbanan untuk dunia pendidikan juga Peltu Sonhaji. Tidak tanggung-tanggung, Sohjai ini mewakafkan tanahnya untuk kepentingan pengembangan pendidikan Al-Quran di desa binaannya di Desa Pugoh, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Di lokasi tersebut, ia membangun taman pendidikan Al-Quran (TPQ).


Peltu Sonhaji, Babinsa Kodim Tuban yang mewakafkan tanahnya untuk dibangun TPQ. - Moch Sahirol Layeli-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: