Kemendikbud Ristek Beri Pemprov Jatim Penghargaan Berkat Inovasi Anjungan Belajar Mandiri
Khofifah Indar Parawansa-Humas Pemprov Jatim-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI memberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapat Kategori Pemda Transformasi Digital.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mewakili Gubernur Jatim menerima penghargaan itu. Penghargaan itu diberikan atas capaian beberapa program transformasi di dunia pendidikan.
Kemendikbud Ristek juga memberikan beberapa kepala daerah penghargaan tentang transformasi anggaran dan regulasi, transformasi pembelajaran, SDM pendidikan, program Indonesia pintar, transformasi digital, transformasi pendidikan ramah anak dan anugerah pemda transformasi pendidikan vokasi.
Kemendikbud Ristek RI Nadiem Anwar Makarim yang memberikan penghargaan itu didampingi Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM) dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK).
Anugerah ini diberikan sebagai keberhasilan Pemprov Jatim dalam meningkatkan literasi numerasi. Yakni dengan mendorong penyelenggara pendidikan menggunakan platform Merdeka Mengajar dan belajar.id.
BACA JUGA:Review Evil Dead Rise 2023 : Kembalinya Seri Iblis Jahanam Setelah 10 Tahun Menghilang
BACA JUGA:Segera Tayang di Netflix! Simak Empat Fakta Film Kembang Api 2023
Salah satu inovasi lain yang dilakukan Khofifah dalam mengatasi learning loss di Jawa Timur selama pandemi Covid-19 adalah dengan menggagas alat Anjungan Belajar Mandiri (ABM). Alat itu diberikan kepada daerah yang berada di wilayah dengan kondisi khusus. Seperti di daerah pegunungan, pedalaman dan kepulauan. Sebab, beberapa daerah di sana tidak terjangkau internet.
“Alat ini dibuat agar tidak ada daerah yang tidak bisa menikmati digital. Keluarnya kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), membuat Jatim mencetuskan program prioritas ABM. Ini menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang semua wilayahnya menikmati teknologi digital,” ungkap Khofifah, Kamis, 1 Juni 2023.
ABM merupakan alat yang berisi berbagai materi pembelajaran. Guru bisa meng-upload dan men-download bahan ajar. Alat juga dipasang semacam wifi yang dapat menjangkau dengan radius maksimal 30 meter. Alat tersebut terpasang di balai desa atau sekolah yang mudah dijangkau oleh siswa.
Penghargaan yang diraih Gubernur Khofifah ini juga dilandaskan dari program Implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMA/SMK dan SLB di Jawa Timur. Dari jumlah 4.157 lembaga, di akhir 2022, sebanyak 76 persen SMA/SMK dan SLB sudah melaksanakan IKM.
Kemudian, di awal Mei 2023, capaian IKM mendekati 99 persen diterapkan di lembaga sekolah di Jatim. Dari total lembaga SMA/SMK dan SLB, hanya 48 lembaga yang belum melaksanakan IKM, karena ada permasalahan akun.
Wahid Wahyudi menambahkan, keberhasilan Khofifah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim khususnya SMK, terlihat dari penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK di Jatim yang signifikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, TPT SMK Jatim di Agustus 2020 sebesar 11,89 persen. Kemudian di Agustus 2021 turun di angka 9,54 persen dan per Agustus 2022 TPT menurun di angka 6,70 persen.
“Bahkan menurut hasil tracer study Kemdikbud Ristek, TPT lulusan SMK Jatim tahun 2022 hanya 3,3 persen,” ungkapnya. (Michael Fredy Yacob)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: