Jokowi-Anwar Ibrahim Tuntaskan Sengketa Batas Laut

Jokowi-Anwar Ibrahim Tuntaskan Sengketa Batas Laut

PM Malaysia Anwar Ibrahim mengajak Presiden Jokowi mengunjungi Chow Kit Market, Kuala Lumpur. Pasar itu menjual barang-barang dari Indonesia.-MOHD RASFAN-AFP-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Sejak 2005, perundingan batas laut teritorial Indonesia-Malaysia di Laut Sulawesi Selatan dan Selat Malaka bagian selatan tak kunjung menemui titik tengah. Terhitung butuh waktu 18 tahun. Dan baru bisa disepakati pada Kamis, 8 Juni 2023.

Itu setelah Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim bertemu di Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia, kemarin. Dua kepala negara yang bertetangga ini punya hubungan yang cukup erat. Sehingga perundingan batas laut pun bisa dirampungkan secara marathon dalam dua tahun terakhir.

“Saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial, 18 tahun bisa diselesaikan, Alhamdulillah berkat Dato’ Seri Anwar Ibrahim,” ujar Jokowi dalam keterangan pers bersama usai pertemuan. Tentu harapannya proses negosiasi perbatasan lainnya dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Kalah Melawan Non-Unggulan di Singapore Open, Apriyani/Siti Fadia: Kami Tidak Konsisten

BACA JUGA:Natural atau Teknik Filter?: Membincang Kepedean Gus Imin dalam Bursa Pilpres 2024

Mengingat, masih terdapat tujuh segmen batas wilayah negara yang berstatus outstanding boundary problems (OBP) dengan Malaysia. Rinciannya, sebanyak empat segmen berada di Kalimantan Barat dan tiga di Kalimantan Utara.

Selain itu, pertemuan tersebut juga menghasilkan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua negara. Tak hanya soal perjanjian lintas batas. Tetapi juga menyangkut  perjanjian perdagangan perbatasan, sertifikasi halal, perlindungan pekerja migran, dan kerja sama promosi investasi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: