Marcus Fernaldi Gideon Cedera, Minions Mundur dari Indonesia Open 2023

Marcus Fernaldi Gideon Cedera, Minions Mundur dari Indonesia Open 2023

MARCUS FERNALDI GIDEON (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menjuarai Indonesia Open 2021 di Nusa Dua, Bali, 28 November 2021. Tahun ini mereka absen dari Indonesia Open.-PP PBSI-

JAKARTA, Harian Disway – Harapan badminton lovers (BL) menyaksikan aksi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Indonesia Open 2023 kandas. Pasangan berjuluk The Minions tersebut memastikan mundur dari turnamen. Sebab, cedera Marcus tumit kambuh. 

Hal itu dipastikan setelah Marcus merasakan sakit pada tumit kanannya sewaktu berlatih. Menurut pelatih kepala ganda putra pelatnas Herry Imam Pierngadi, cedera itu sudah lama. Pemain 32 tahun itu juga sudah menjalani beberapa terapi penyembuhan. Namun terasa sakit lagi.

’’Sebelumnya Marcus memang sudah melakukan operasi tumit kiri,’’ kata pelatih yang akrab disapa Herry IP itu, dalam siaran pers PP PBSI. ’’Dalam perjalannya, kaki di bagian kanan mulai terasa sakit sehingga harus dilakukan terapi hingga dibalut,’’ lanjut pelatih berjuluk Coach Naga Api tersebut.

Herry IP sadar, publik pasti mengira ada hal lain yang menimpa Minions. Marcus/Kevin absen bukan semata karena cedera. Pasti ada hal nonteknis yang membuat mereka memilih mundur. Apalagi, pekan lalu mereka tersingkir di babak kedua Singapore Open 2023 dengan cukup menyakitkan. Komunikasi kedua pemain itu tampak tidak baik-baik saja.

Namun, Herry IP menampik kemungkinan tersebut. Menurutnya, kondisi psikologis pasangan yang mengoleksi 19 gelar BWF Tour itu dalam keadaan baik. ’’Kendati dalam beberapa turnamen terakhir belum naik podium, mereka sejatinya dalam kondisi siap bertanding,’’ jelas Herry IP.

Absennya Marcus/Kevin dalam Indonesia Open 2023 sangat disayangkan. Mengingat mereka sangat nyaman bermain di Istora Senayan Jakarta. Dan sudah pernah meraih tiga gelar di turnamen dengan hadiah uang paling tinggi tersebut. Marcus/Kevin juara pada 2018, 2019, dan 2021.

Yang paling ditunggu adalah kalau mereka menciptakan all-Indonesian-final. Terlebih kalau lawannya adalah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Saat seremoni medali, Marcus dan Hendra/Ahsan biasa mengajak buah hati mereka. Alhasil, podium jadi terasa seperti reuni keluarga yang indah dan menyenangkan.

Hal-hal seperti itu tentu bakal sangat dirindukan oleh badminton lovers. 

’’Kami akan berbicara lagi setelah turnamen Indonesia Open 2023,’’ kata Herry IP. ’’Komunikasi keduanya berjalan dengan sangat baik. Saya melihat di antara keduanya tidak ada masalah. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,’’ yakin Coach Naga Api. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pp pbsi