Mayat Mutilasi Dalam Tas Kresek Hijau
![Mayat Mutilasi Dalam Tas Kresek Hijau](https://cms.disway.id/uploads/7840af951393b03d4cb05bc852ce6108.jpg)
Ilustrasi mutilasi di Sidoarjo, Jatim.--
Eko: ”Alat pemotong bukan benda besar semacam gergaji atau golok atau kampak, melainkan benda kecil tapi sangat tajam. Kami duga pemotongan hanya bisa dilakukan orang yang ahli.”
Ahli berarti bisa dokter atau bukan dokter, tapi mengerti tata letak tulang manusia. Selain pemotong mengerti tata letak tulang, juga pelaksanaan pemotongan tidak meleset, tetapi rapi, tepat di persendian pada empat pemotongan.
Saat warga Surabaya heboh dengan penemuan itu, Senin, 12 Juni 2023, pukul 13.58 WIB ditemukan bungkusan potongan dua tangan dan dua kaki. Lokasinya di pinggir Jalan Sukolilo No 100, Kecamatan Bulak, Surabaya. Persisnya dekat sampah di jalan menuju kolam renang Atlantis Kenjeran Park (Kenpark), Surabaya.
Penemunya pemulung bernama Sukahar. ”Saya buka, isinya potongan kaki dan tangan,” ujarnya kepada wartawan.
Potongan empat bagian tubuh itu disatukan dalam tas kresek warna hijau. Warnanya sama dengan tas kresek potongan badan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya Buyung Hidayat kepada wartawan, Senin, mengatakan, ”Info awal ditemukan bagian tubuh di lokasi Atlantis, Kenpark.”
Kapolsek Kenjeran, Surabaya, Kompol Ardhi Purboyo kepada wartawan, Senin, membenarkan adanya penemuan tersebut. Namun, ia tidak bisa memastikan perincian potongan tubuh tersebut.
Adhi: ”Potongan tubuh manusia. Mau menyimpulkan tangan dan kaki, ini kan masih didalami di kamar mayat.”
Dari dua kejadian penemuan itu, sangat mungkin terkait. Lokasi pertama Trosobo di arah selatan Surabaya dengan lokasi kedua Kenjeran di utara Surabaya berjarak sekitar 28 kilometer. Diduga terkait satu peristiwa yang sama, pembunuhan dengan mutilasi.
Kini polisi bersama tim forensik bekerja mengungkap identitas mayat. Setelah identitas terungkap, barulah menyelidiki terduga pembunuhnya.
Pakar forensik internasional Prof Denise Syndercombe Court, guru besar genetika forensik King’s College, London, Inggris, terkenal dengan teori mengungkap identitas badan manusia yang membusuk.
Menurutnya, ada empat cara mengungkap identitas mayat manusia membusuk: 1) Sidik jari. 2) Cetakan gigi. 3) Implan logam. 4) DNA (deoxyribonucleic acid).
Pada mayat tas kresek hijau, teori nomor satu dan tiga harus diabaikan. Implan logam biasanya dipasang pada patah tulang di kaki atau tangan.
Teori nomor dua sangat jarang digunakan di Indonesia. Sebab, rerata warga kita tidak punya catatan cetakan gigi. Padahal, cetak gigi pada 7,2 miliar penduduk bumi, tidak ada satu pun yang sama meski pada orang kembar identik.
Satu-satunya pelacakan identitas mayat kresek hijau adalah uji DNA. Itu pun setelah ada orang yang mengakui bahwa mayat itu adalah keluarga mereka. Sebab, tidak ada data DNA warga Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: