Fenomena Unik Penemuan Potongan Tubuh Hasil Mutilasi: Ayam Berkokok Pukul 20.00 WIB

Fenomena Unik Penemuan Potongan Tubuh Hasil Mutilasi: Ayam Berkokok Pukul 20.00 WIB

ILUSTRASI Fenomena Unik Penemuan Potongan Tubuh Hasil Mutilasi: Ayam Berkokok Pukul 20.00 WIB.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Fenomena unik terjadi saat Suliswanto, 38, menemukan potongan tubuh Tiara Angelina Saraswati, 25, di jurang Pacet, Mojokerto. Ia diinspirasi kokok ayam. Dengan begitu, ia menemukan 65 potongan daging tersebut. Ini bukan cerita mistik, melainkan fakta. Secara ilmiah, kokok ayam yang anomali meletupkan alarm call, tanda bahaya adanya predator.

MUTILASI terhadap Tiara oleh pacarnyi, Alvi Maulana, 24, sungguh memilukan. Belum pernah ada MUTILASI dengan 554 potongan tubuh manusia, baik di Indonesia maupun internasional. Itu cuma dilakukan Alvi terhadap Tiara.

Kasusnya diungkap di semua media massa dan medsos. Alvi membunuh Tiara di tempat kos mereka di Lidah Wetan, Surabaya, Minggu, 31 Agustus 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Mayatnyi dimutilasi jadi 554 potong. Yang 65 potong ditemukan di semak jurang di Pacet, Mojokerto. 

Penemu pertama adalah Suliswanto, peternak ayam dan kambing di sekitar tempat penemuan. Gegara penemuan tersebut, kasus itu diungkap polisi.

BACA JUGA:Mutilasi 554 Potongan di Lidah Wetan, Surabaya: Dikubur di Gelap Malam

BACA JUGA:Motif Pembunuhan-Mutilasi di Lidah Wetan, Surabaya: Diawali Tiga Perkara

Sulis tinggal di rumah sederhana di Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Ia tinggal bersama sang istri Kusmiati dan dua anak mereka. Sehari-hari Sulis beternak kambing dan ayam. Kandang ayam dari bambu berada di samping kiri rumahnya.

Minggu, 31 Agustus 2025, sekitar pukul 20.00, mendadak puluhan ayam jantan peliharaan Sulis berkokok saling bersahutan. Ramai sekali. Lantang sekali. Sebab, suasana di dusun tersebut jam segitu hening.

Sulis keluar rumah, membawa senter, berjalan menuju kandang. ”Saya memeriksa, mungkin ada musang atau apa. Saya periksa di sekeliling kandang, tidak ada apa-apa. Kokok ayam berhenti sendiri setelah sekitar sepuluh menit ramai bersahutan,” ceritanya.

BACA JUGA:5 Tahun Pacaran, Tiara Dimutilasi Alvi Menjadi 310 Potongan Tubuh di Surabaya

BACA JUGA:Sosok Alvi Maulana, Pemutilasi Kekasih Asal Lamongan

Meski heran, Sulis menganggap itu hal biasa. Heran, sebab, ayam berkokok selalu di waktu fajar. Ia belum pernah mendengar kokok pada pukul 20.00. 

Esoknya, Senin pagi, 1 September 2025, Sulis berkegiatan rutin harian, mencari rumput, pakan kambing. Ia naik motor Honda CB 150R. Ia membawa tas berisi peralatan mencari rumput.

Saat motornya tiba di jalan menurun curam di jalur Pacet–Cangar, Sulis melihat sesuatu di semak-semak. Titik lokasi persisnya di sekitar 50 meter dekat rest area Sendi 2 Pacet. Ia menghentikan motornya. Ia turun dari motor dan mengamati sesuatu itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: