Fenomena Unik Penemuan Potongan Tubuh Hasil Mutilasi: Ayam Berkokok Pukul 20.00 WIB

Fenomena Unik Penemuan Potongan Tubuh Hasil Mutilasi: Ayam Berkokok Pukul 20.00 WIB

ILUSTRASI Fenomena Unik Penemuan Potongan Tubuh Hasil Mutilasi: Ayam Berkokok Pukul 20.00 WIB.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Kokok jantan setelah hari gelap, tapi jauh sebelum matahari terbit adalah anomali.

Diuraikan, alarm calling adalah kokok anomali. Alarm calling bergantung pada konteks sosial (audience effects). Ayam jantan akan mengeluarkan alarm calling jika ada betina atau kelompok mereka yang bisa diuntungkan oleh sinyal itu. Diuntungkan. Sebab, diingatkan dari potensi bahaya.

Alarm calling diletupkan walaupun kadang si pemanggil sendiri saat meletupkan alarm tidak sedang dalam kondisi diserang. Tapi, ia tahu, berdasar insting, ada bahaya berupa predator di sekitarnya. 

Panggilan itu bisa muncul walau stimulusnya samar. Selama merasakan potensi ancaman, ayam akan meletupkan sinyal itu. Ketika seekor jantan meletupkan itu, seketika diikuti jantan lain di sekitarnya. Sebab, mereka sama-sama merasakan bahaya.

Jadi, kokok ayam Sulis pukul 20.00 bisa sebagai alarm calling walau Sulis tidak melihat predator langsung. Kokok itu hasil deteksi anomali lingkungan oleh ayam.

Tersangka Alvi bukan predator ayam. Namun, potongan daging yang dibawanya melewati sekitar rumah Sulis membuat ayam Sulis berkokok anomali. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: