Motif Sepele Penyebab Pembunuhan di Cimahi: Pelaku Terlalu Marah
 
                                    ILUSTRASI Motif Sepele Penyebab Pembunuhan di Cimahi: Pelaku Terlalu Marah.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Motif ditagih utang, warga Cimahi, Jabar, Wawan Sumpena, 30, membunuh tetangganya, Tati Kurniati, 55. Penagihan utang tidak langsung. Saat Wawan beli rokok di warung Tati, uang pembayaran kurang, sekalian ditagih utang. Ia marah, mengambil palu, memukulkan ke kepala korban, lalu mencekiknyi hingga mati.
MASALAH sesepele itu bisa berakhir pembunuhan. Mengherankan. Namun, polisi menyatakan masih menyelidiki lebih lanjut motif pembunuhan. Tidak percaya begitu saja pada pengakuan tersangka.
Kapolres Cimahi AKBP Niko N. Adi Putra pada konferensi pers di Polres Cimahi, Selasa, 28 Oktober 2025, mengatakan bahwa tersangka mengaku tersulut emosi di tempat kejadian. Korban mengatakan, Wawan dan istri sama-sama bekerja, tapi sering utang ke korban. Lalu, terjadi pembunuhan.
BACA JUGA:Motif Sepele, Argiyan Bunuh Kayla
Tati dan suami, Triadi Kristiyanto, 62, tinggal bersama seorang anak mereka di Kampung Lembur Sawah, Kelurahan Utama, Cimahi. Di rumah itu sekaligus jadi warung kelontong dan persewaan permainan game PlayStation.
Wawan dan istrinya tinggal di sebelah rumah Tati. Mereka akrab. Jika sedang tidak bekerja (di pabrik tekstil di Cimahi), Wawan biasa keluar-masuk rumah Tati.
Triadi Kristiyanto kepada wartawan mengatakan, ”Wawan bukan cuma tetangga kami, tapi sudah kami anggap keluarga. Ia biasa keluar-masuk rumah kami. Bahkan, ia sangat sering utang ke istri saya karena yang pegang uang istri saya.”
Namun, saat kejadian, Triadi tidak melihat langsung pembunuhan.
Senin dini hari, 20 Oktober 2025, anak Tati, Candra Adi Putra, menemukan ibunya tergeletak di ruang tengah bersimbah darah. Ia periksa, darah mengucur dari kepala korban. Tubuh korban sudah tak bergerak. Ia berteriak minta tolong. Warga berdatangan. Salah seorang warga lapor polisi.
Hasil pemeriksaan polisi di TKP, Tati sudah meninggal. Jenazah dikirim ke RS Polri untuk diperiksa. Penyebab kematian bukan karena pukulan benda tumpul di kepala, melainkan asfiksia (kekurangan oksigen). Penyebabnya bisa cekikan atau jeratan leher.
Polisi menyelidiki. Polisi mencurigai keras Wawan yang mendadak menghilang dari rumahnya. Polisi melacak keberadaan Wawan.
Sabtu, 25 Oktober 2025, polisi menangkap Wawan di sebuah hotel di Cibereum, Cimahi. Saat akan ditangkap, ia melawan. Polisi menembak betis kanan Wawan. Ia langsung rempong, lalu digelandang ke Polres Cimahi untuk diperiksa.
Hasilnya, Wawan mengakui membunuh Tati. Pengakuan itu selaras dengan bukti-bukti hukum milik polisi. Ia jadi tersangka dan ditahan.
Kepada polisi, Wawan mengaku, pagi itu ia datang ke rumah Tati minum kopi dan beli rokok. Juga, numpang ngecas HP. Saat membayar, uangnya cuma Rp20 ribu, kurang Rp10 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
 
                         
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                